JAKARTA (POG) - Kalau mencermati kebutuhan negara saat ini, capres dari PPP belum cukup mampu mengatasi masalah bangsa yang justru sangat substansial saat ini, yakni problem ekonomi bangsa.
"Jadi, sebaiknya PPP berfikir antisipatif, tidak hanya menggunakan logika popules dan logika maping kekuatan politik," kata Direktur Puspol Indonesia, Ubedilah Badrun kepada Aktual.co, Minggu (9/2).
Kalau berfikir antisipatif, sambungnya, maka diperlukan calon yang memiliki kapasitas antisipasi problem ekonomi mendatang.
"Jadi, jika bursa capres PPP masih itu-itu saja, maka dipastikan tidak akan mampu menjawab tantangan zaman," tambahnya.
Ada sembilan nama yang mencuat di Mukernas PPP Bandung. Mereka adalah Suryadharma Ali, Jusuf Kalla, Jokowi, Jenderal Moeldoko, Isran Noor, Khofifah Indar Parawansa, Yeni Wahid, Abraham Samad dan Din Syamsuddin.
Sebelumnya, Juru Bicara Presiden era Gus Dur, Adhie mengatakan, sebetulnya PPP bisa mengusung Dr Rizal Ramli (RR) yang bukan sekedar ekonom, tapi bisa disebut pendekar ekonomi sebagai capres.
"RR disebut pendekar karena sepakterjangnya dalam membela ekonomi konstitusi yang lebih berpihak (kepada rakyat) sangat jelas. RR juga punya kapasitas politik yang kuat untuk membuat kebijakan ekonomi yang berpihak," imbuh Adhie.
Sumber: Aktual