• Home
  • Nasional
  • Bupati Hadiri Rakor Penanggulangan Karhutla Dengan Menteri LH dan Menko Polhukam

Bupati Hadiri Rakor Penanggulangan Karhutla Dengan Menteri LH dan Menko Polhukam

Senin, 08 Juni 2015 19:36
BAGIKAN:
PEKANBARU - Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti yang diwakili Asisten I Sekdakab. Kepulauan Meranti, Alizar, S.Sos menghadiri rapat koordinasi (Rakor) penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau, Rakor yang dipimpin langsung Menteri Koordinator Hukum dan HAM RI Tedjo Edhie Purdijanto didampingi Menteri Lingkungan Hidup RI, Siti Nurbaya Bakar dan Jaksa Agung HM Prasetyio, bertempat di Gedung Daerah Provinsi Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Senin (8/6).

Hadir dalam Rakor tersebut, Plt. Gubernur Riau H. Arsyadjuliandi Rachman, Bupati/Walikota SE-Provinsi Riau, Para Deputy Kementerian terkait, Forkopinda, Kepala Dinas/Badan terkait Provinsi dan Kabupaten Kota, Danrem, Dandim, Kapolda, Kapolres SE-Riau dan lainnya.

Kebakaran hutan dan lahan yang kerap tetap terjadi di Provinsi Riau dalam 17 tahun terakhir, mendapat perhatian serius dari Kementerian Polhukam RI dan Men LH RI, dengan mengundang Bupati/Walikota SE-Provinsi Riau, diharapkan dengan pertemuan itu diperoleh solusi mengatasi Karhutla di Riau serta langkah apa yang harus dilakukan. Selain itu seperti diakui Menteri Polhukam Tedjo Edhie, pertemuan itu juga untuk mendapatkan informasi konkrit dari semua Kabupaten Kota dalam rangka pemutakhiran data ditingkat pusat. "Kadang kala data yang kami peroleh di pusat tak sesuai dengan data dilapangan, untuk itu kami ingin mendengarkan laporan langsung," ucapnya.

Tedjo Edhie mengharapkan kesadaran masyarakat terkait kebakaran hutan semakin meningkat begitu juga terkait penegakan hukum untuk pihak Korporasi yang terbukti melakukan pelanggaran. "Kami berharap kesadaran masyarakat terkait kebakaran lahan semakin meningkat," ucapnya, sambil berharap sosialisasi Pemda Kabupaten Kota.

Sementara Menteri Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya pada kesempatan itu mengucapkan apresiasi kepada Pemprov Riau yang telah melakukan langkah pencegahan dan antisipasi Karhutla di Riau. Dibuktikan dengan turunya angka Karhutla dibanding kan tahun 2013 lalu. Seperti diketahui ditahun 2013 Karhutla terjadi di 4300 Ha lahan, dan kini dari Januari hingga Juni 2014 baru terjadi 630 Ha. Dan daerah paling rawan terjadinya Hitspot berada di Kabupaten Bengkalis, Pelalawan dan Rokan Hililir dan Indra Giri Hulu, serta diikuti Siak dan Kampar.

Dalam mengantisipasi kebakaran lahan di Riau, Pemprov bersama Kabupaten Kota telah berhasil menekan angka Karhutla hingga 76 persen dan 90 persen yang ditargetkan. "Laporan yang kami terima meski masih terjadi Karhutla namun lahan yang terbakar itu sudah segera dapat dipadamkan oleh Manggala Api, TNI/Polri dan Instansi terkait di Kabupaten," ucap Siti.

Ia meminta, upaya Pemprov Riau dan Kabupaten Kota dalam  pencegahan Karhutla, harus lebih ditingkatkan lagi, seperti pembangunan Posko-Posko di Kabupaten Kota. "Para Pemimpin di Kabupaten Kota harus lebih menonjol, seperti membangun Posko-Posko di Kabupaten," saran Menteri LH.

Terlebih lagi memasuki bulan kering saat ini, Men LH menganjurkan pihak terkait mengambil data curah hujan harian di stasiun iklim di Bandara, dan di Kabupaten yang rawan Karhutla. "Disitu dapat kita antisipasi apa yang harus dilakukan," ujar Menteri yang mengisyaratkan beberapa bukan kedepan akan terjadi Elnino dan curah hujan sangat sedikit.

Terkait konflik lahan di Kabupaten Kampar antara masyarakat dan PT. Caliandra, dijelaskan Jaksa Agung RI HM Prasetyo menyarankan lebih dilakukanya pendekatan antara pihak perusahaan dengan masyarakat, agar tidak menimbulkan masalah sosial yang berdampak pada tidak kondusifnya daerah. Salah satunya dengan melibatkan masyarakat bekerja diperusahaan tersebut.

Sementara itu, Asisten I Sekdakab. Kepulauan Meranti, Alizar, S.Sos yang didampingi Kapolres Meranti AKBP. Pandra Arsyad, menegaskan, Kabupaten Kepulauan Meranti dan jajaran bersama Kepolisian dan masyarakat siap melakukan pencegahan. Hal itu dibuktikan dengan pembentukan masyarakat peduli api dibeberapa Kecamatan, salah satu di Kecamatan Tasik Putri Puyuh. "Kita sepenuhnya mendukung upaya Pemerintah dalam mengantisipasi Karhutla, selain melakukan sosialisasi juga telah membentuk komunitas masyarakat peduli api lengkap dengan peralatan dan yang tak kalah penting bantuan dari Kepolisan dan TNI yang siap siaga kapan saja," ucap Alizar.(hms/istimewa)
BAGIKAN:
KOMENTAR