• Home
  • Nasional
  • Ambisi Jokowi Jadikan RI Negara Layak Invetasi

Ambisi Jokowi Jadikan RI Negara Layak Invetasi

Senin, 09 Mei 2016 18:42
BAGIKAN:
Presiden RI Joko Widodo
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ‎akhir April 2016 lalu baru saja meluncurkan paket kebijakan ekonomi jilid XII, yang berisi 10 indikator kemudahan berbisnis dan berusaha di Indonesia. Melalui perbaikan tersebut, Jokowi berambisi menjadikan Indonesia sebagai negara layak investasi.

Dia menegaskan, langkah perbaikan tersebut bukan ‎hanya untuk mendongkrak peringkat kemudahan berbisnis (ease of doing business/EoDB) Indonesia semata. Namun, lebih jauh agar Indonesia mencapai predikat negara layak investasi.

"‎Kita juga harus mencapai predikat investment grade rating atau layak investasi," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/5/2016) seperti dilansir sindonews.

Menurutnya, predikat layak investasi harus dicapai Indonesia guna memperluas pasar keuangan Internasional dengan biaya yang lebih murah. Tak hanya itu, predikat layak investasi juga akan mengerek persepsi positif Indonesia di mata dunia yang mampu mendorong peningkatan arus modal, uang, dan investasi yang masuk di Tanah Air.

"Untuk itu saya minta dilakukan langkah perbaikan dari aspek institusional, ekonomi, fiskal, moneter, sehingga kita betul-betul mencapai pada grade layak investasi," tandasnya.

Sementara itu sebelumnya Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menilai bahwa target pemerintah bukan hanya sekedar memperbaiki peringkat sesuai survei Ease of Doing Business yang dimana Indonesia kini berada pada peringkat 109. Melainkan melakukan perbaikan fundamental untuk lebih memudahkan prosedur, perizinan dan nonperizinan, serta efisiensi biaya dalam melakukan kegiatan usaha.

"Perbaikan diharapkan meningkatkan partisipasi pelaku usaha dalam negeri dalam perekonomian nasional, peningkatan ekspor dan penciptaan lapangan kerja yang pada akhirnya memberikan kesejahteraan bagi masyarakat luas. Perbaikan kemudahan berusaha melalui penyederhanaan perizinan merupakan bagian dari Nawa Cita Presiden," ujar Franky.*
BAGIKAN:

BACA JUGA

  • Serda Bandarudin Hadiri Rapat Koordinasi Penentuan Penerima BLT Dampak COVID-19 di Desa Pematang Duku

    BENGKALIS - Babinsa Koramil 01/Bkls Kodim 0303/Bengkalis, Serda Bandarudin Menghadiri dan Memonitor Kegiatan Musyawarah Desa tentang Validasi, Finalisasi dan

  • Porkab III 2020, KONI Kabupaten Bengkalis Gelar Sayembara Desain Maskot dan Logo

    BENGKALIS - Guna mensosialisasikan dan meningkatkan partisipasi masyarakat pada kegiatan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) lll Kabupaten Bengkalis 2020. KONI

  • DPRD - Pemkab Bengkalis Bahas Langkah Antisipasi Covid-19

    BENGKALIS - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bengkalis dan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis melakukan rapat lintar komisi terkait penanganan dan

  • 186 TKI Dari Malaysia Tiba Lagi Di Pelabuhan BSL Bengkalis

    BENGKALIS - Sebanyak 129 penumpang TKI dari Malaysia kembali masuk ke Bengkalis melalui pelabuh Bandar Sri Laksamana (BSL) Jalan Jendral Sudirman, Senin 30 M

  • KOMENTAR