• Home
  • Nasional
  • "Ada Babinsa Tak Netral, Laporkan ke Koramil atau Kodim"

"Ada Babinsa Tak Netral, Laporkan ke Koramil atau Kodim"

Senin, 09 Juni 2014 00:59
BAGIKAN:
PESISIRONE GROUP/kompas.com
Kepala Penerangan Kodam III/Siliwangi Kolonel Inf. M. Affandi (kiri) dan Wakil Asisten Intelejen Kodam III/Siliwangi Letnan Kolonel Inf. Ujang Sudrajat saat menggelar jumpa pers di Makodam III/Siliwangi, terkait bantahan terkait isu mencuat adanya anggota Babinsa TNI yang melakukan mendatangi rumah warga dan melakukan pendataan untuk memilih salahsatu pasangan calon di Desa Cimanintin, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat,
PAMEKASAN, PESISIRONE.com - Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0826 Pamekasan, Jawa Timur, Letnal Kolonel Arteleri Medan, Mawardi, meminta masyarakat Pamekasan untuk segera melapor jika menemukan tindakan anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) tidak netral dalam Pemilu Presiden.

Menurutnya, anggota TNI tidak boleh melakukan gerakan yang mengarah kepada tindakan yang dapat mencederai netralitas Pemilu. 

"Kegiatan Babinsa di desa hanya kegiatan rutin kewilayahan untuk mencari data geografis, demografis dan kondisi sosial masyarakat yang tidak ada hubungannya dengan Pilpres," ungkap Mawardi, Minggu (8/6/2014). 

Mawardi juga mendorong masyarakat untuk tidak takut melapor jika memiliki kekhawatiran dari masyarakat tentang tindakan anggota Kodim 0826 Pamekasan yang mengarah kepada dukungan salah satu pasangan capres dan cawapres. 

"Bisa langsung lapor ke Koramil atau ke Kodim. Kami akan langsung mengambil langkah konkret," imbuhnya. 

Mawardi sendiri sudah seringkali menyampaikan pembinaan bahkan instruksi kepada seluruh anggota TNI untuk netral dalam Pilpres dan melarang anggotanya untuk tidak netral. Sebab netralitas harus dijunjung tinggi dan dilaksanakan demi kepentingan bangsa dan negara. 

"Netralitas TNI adalah harga mati dan tidak bisa ditukar dengan hal-hal berbau politis," tandasnya. 

Selain itu, masyarakat juga diminta pro-aktif jika menemukan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat yang mengarah kepada perpecahan dan perselisihan. Dengan demikian, TNI bisa lebih dini mendeteksi dan mengantisipasnya untuk dikoordinasikan dengan aparat kepolisian. 

"Kalau masyarakat manunggal bersama TNI, dipastikan keamanan baik menjelang Pilpres atau di luar momentum Pilpres, situasi kemanan dan ketertiban selalu terjaga," tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Penerangan Kodam III/Siliwangi, Kolonel Inf. M Affandi, juga mengimbau agar masyarakat di Jawa Barat dan Banten segera melapor ke Koramil dan Kodim setempat jika menemukan ada anggota Babinsa yang mendatangi rumah ke rumah dengan maksud mengarahkan memilih pasangan capres dan cawapres tertentu.

"Apabila ada masyarakat yang menemukan anggota Babinsa yang seperti itu, segera langsung laporkan, bisa ke Koramil, bisa ke Kodim. Atau langsung lapor, hubungi ke Danramil dan Dandim setempat," ujar Affandi.

Selain itu, pihaknya juga menerima laporan langsung dari masyarakat melalui nomor teleponnya atau alamat email resmi. Affandi meminta masyarakat untuk tidak takut melapor.

"Pas begitu menemukan, langsung telepon, jangan ditunda-tunda, biar langsung kami tangani," tegasnya. 

"Jangan takut untuk melaporkan, langsung saja lapor, biar kami langsung tindaklanjuti pada saat itu juga. Jadi enggak nunggu besok, besok dan besok lagi, kalau ada langsung akan kita tangkap," tegasnya.

Hal ini disampaikannya menyusul pernyataan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat yang juga Wakil Ketua Bapilu PDI-P, Tubagus Hasanudin, terkait tudingan indikasi Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI yang mengarahkan warga untuk memilih pasangan capres-cawapres tertentu di Desa Cimanintin, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, 4 Juni lalu.(kpc/pog)

BAGIKAN:
KOMENTAR