Terbentuknya APMI Komda Riau

Senin, 29 Januari 2018 00:24
BAGIKAN:

Oleh : M. Anwar Fuad, Ketua APMI Komda Riau

Terwujudnya Indonesia sebagai poros maritim tidak hanya dalam konteks pembangunan ekonomi dan pertahanan. Kesuksesan Indonesia sebagai poros maritim harus didukung dari sumber daya manusianya akan memaknai dan mengaktualisasikan perannnya sebagai masyrakat berkarakter maritim.

APMI (2014) mengatakan bahwa, Indonesia harus membangun sumber daya manusianya agar menjadi negara yang berkarakter maritim. Negara maritim yang kuat, akan membangun karakter pemudanya melalui aktivitas nyata dengan pelatihan pelatihan tentang ke baharian. Kegiatan-kegiatan seperti Sail Sabang, Sail karimata dan Ekspedisi Nusantara Jaya merupakan salah satu hal yang nyata dirasakan oleh kalangan pemuda dalam mamaknai dan belajar tentang kemaritimann.

Salah satu organisasi kepemudaan yang saat ini merangkul pemuda dari pelosok negeri dan para para cendikia yang memiliki keilmuan kemaritiman adalah Asosiasi Pemuda Maritim Indonesia (APMI).

Saat ini, Asosiasi Pemuda Maritim Indonesia sedang melebarkan sayapnya untuk membentuk Komisariat Daerah di setiap Provinsi. Baru-baru ini pula, Asosiasi Pemuda Maritim Indonesia Komisariat Daerah Riau baru saja dibentuk.

Terbentuknya APMI KOMDA RIAU diprakasai oleh M. Anwar Fuad merupakan Alumni Ilmu Kelauatan Universitas Riau, Khairul Mukmin Lubis merupakan Alumni Ilmu Kelautan Universitas Riau, Indah Tria Suci Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan dan Mia Audina Mahasiswa Ilmu Kelautan Universitas Riau.

Berlatar belakang keilmuan yang sama dan didorong dengan keinginan semangat belajar menggali potensi maritim di Riau, tercetuslah niat untuk mendirikan APMI KOMDA Riau.

Tujuan pendirian Asosiasi Pemuda Maritim Indonesia Komisariat Daerah Riau ini memiliki tujuan menyadarkan ideologi pemuda, pemikiran dan gagasan untuk mendorong generasi muda Riau akan menyadari perannya dalam membangun sektor kemaritiman di Provinsi Riau.

Provinsi Riau memiliki tujuh kabupaten/kota yang memiliki daerah pesisir, maka dari itu Asosiasi Pemuda Maritim Indonesia Komisariat Daerah Riau akan mengoptimalkan kegiatan kegiatan produktif seperti Mini Riset, Pengabdian Kepada Masyarakat, Diskusi, Seminar dan Pelatihan-pelatihan bagi pemuda dan Masyarakat Pesisir.

Provinsi Riau memiliki potensi sumber daya yang besar pada wilayah pesisir dan laut. Hal ini didukung dengan wilayah teritorial perairan yang luas yaitu 470,80 km2. Riau yang merupakan Provinsi yang berada di Pulau Sumatra yang dimana terdapat lintasan Selat Malaka yang merupakan salah satu jalur pelayaran terpenting di dunia.

Sektor perikanan dan kelautan menjadi salah satu sektor unggulan di Provinsi Riau. Sebagian besar produksi perikanan di Provinsi Riau merupakan perikanan tangkap, dimana Badan Pusat Statistik (2013) menyebutkan produksi perikanan tangkap mencapai 50% dari total produksi perikanan Provinsi Riau. Produksi perikanan tangkap laut di Riau sebesar 93,279 ton, diikuti perikanan budidaya kolam sebesar 45,284 ton.

Hasil produksi perikanan tangkap Riau menyumbang 1,76 persen terhadap hasil produksi perikanan tangkap nasional yang sebesar 5..707.012 ton pada tahun 2013. Dimana potensi terbesar terdapat di Kabupaten Indragiri Hilir dan Rokan Hilir.

Tidak terlepas dari itu, Provinsi Riau memiliki pulau-pulau kecil yang mempunyai daya tarik dan dapat dikembangkan menjadi desitnasi wisata bahari seperti Pulau Rupat di Kabupaten Bengkalis dan Pulau Jemur. Serta luasnya Hutan Mangrove dengan luas 138,434 Ha yang berada di pesisir Provinsi Riau dapat menjadi alternatif pendapatan masyarakat dari sektor hutan non kayu. Dimana seperti yang sudah banyak di pasarkan dari produk mangrove ini seperti dodol mangrove, sirup pedada, keripik dari buah api-api.

Dengan hadirnya Asosiasi Pemuda Maritim Indonesia di Provinsi Riau, diharapkan dapat menggerakkan pradigma pembangunan maritim yang diprakasai oleh generasi muda.**

BAGIKAN:
KOMENTAR