BENGKALIS, POG - Ratusan hektar kebun milik warga yang berada di Kelurahan Pergam-Rapat terbakar. Belum diketahui asal sumber api, namun kondisi kemarau di Kabupaten Bengkalis membuat lahan-lahan kosong dan perkebunan jadi amukan si jago merah.
"Kami sulit memadamkannya, karena air di areal perkebunan juga mengering. Isi kebun ini tidak lain tanaman karet dan sawit yang sudah panen. Kalau anggota Pemadam ada yang datang sebanyak empat mobil tapi tidak melakukan pemadaman karena tidak dapat menempuh lokasi kebakaran," kata Toha salah seorang warga Kelurahan Pergam, Minggu (9/3/14).
Menurutnya, sampai hari ini warga masih bergotong royong untuk memadamkan api yang terus merembet sampai ke lahan di Desa- Desa Kecamatan Rupat. Bahkan ada sebagian warga yang bermalam di areal lokasi lahan, untuk menjaga dan terus berupaya memadamkan api.
Lurah Pergam Kecamatan Rupat Burhan saat di konfirmasi Minggu (9/3/14) terkait kebakaran itu, mengaku, kebakaran lahan di titik antara Simpang Salak dan Parit Bangkinang dalam kondisi parah. Rata-rata lahan yang terbakar milik warga yang berkebun karet (getah,red) dan sawit.
"Kita di bantu dengan masyarakat masih melakukan upaya pemadaman. Memang sedikit mengalami kesulitan untuk mendapatkan sumber air, karena musim kemarau. Akan tetapi dengan kerja keras masyarakat berusaha menggali sumur-sumur yang ada di areal dekat dengan kebun, mana yang ada air di sana masyarakat menempatkan mesin robin," katanya.
Disebutkan Burhan kebakaran yang terjadi dan terus meluas tersebut bukan karena unsur kesengajaan waranya untuk membuka lahan.
"Kebakaran kebun milik masyarakat ini tidak di sengaja. Apalagi sebagian lahan sudah ada yang ditanami getah siap panen dan sawit siap panen, banyak warga yang harus rela merugi dengan kondisi ini, dan tentunya saya ingatkan kepada warga untuk tidak melakukan pembakaran lahan dengan cara disengaja," ungkapnya mengakhiri. (Gus)