Pemilu Thailand Kalah dari Piknik Jalanan

Senin, 03 Februari 2014 15:38
BAGIKAN:
Seorang pengunjuk rasa anti-pemerintah berdiri di samping bendera nasional Thailand, saat berunjuk rasa di pusat kota Bangkok.
BANGKOK (POG) - Pemimpin aksi protes anti-pemerintahan di Bangkok mengatakan, pemilihan umum Thailand telah kalah dengan aksi demonstrasi massa yang dilakukan pihak oposisi. Menurutnya, lebih banyak warga yang turun ke jalan untuk bergabung dengan 'piknik jalanan', dibanding pergi ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Aksi pemberontakan massa besar atau dalam bahasa Thailand disebut 'Muan maha Prachachon', dianggap sebagai pemenang oleh pihak oposisi Thailand. Pemimpin aksi Sathit Wongnongtoey menyatakan hal itu di depan massa yang melakukan aksi di jalan di daerah Pathumwan, Ahad (2/2).
"Ada lebih banyak orang bergabung dengan piknik jalanan (aksi demo) daripada memilih," ujar mantan anggota parlemen dari Partai Demokrat itu dilansir Bangkok Post. 
Komite Reformasi Rakyat Demokratik (PDRC) sebelumnya merayakan, hari 'piknik nasional' di jalanan bertepatan dengan hari pemungutan suara. Hal itu dilakukan sebagai aksi protes terhadap penyelenggaraan pemilu.P
DRC mengaku tengah mencoba mengakhiri 'permainan' ini dengan cepat, sebab menurutnya pemerintah tak bisa lagi mengklaim legitimasi pemilu. Pemilu menurut Sathit sudah berakhir, meski pemerintah tetap keras kepala. 
Sathit juga mengkritik ulah Perdana Menteri sementara Yingluck Shinawatra. Menurutnya, Yingluck sempat menunjukkan 'kebodohannya' saat salah memasukkan kertas suara ke dalam kotak suara di sebuah TPS di distrik Bung Kum. 
Ia juga mengatakan, Menteri Tenaga Kerja Chalerm Yubamrung salah saat menyatakan Partai Pheu Thai akan memenangkan kembali lebih dari 260 kursi di parlemen. Menurutnya Komisi Pemilihan (EC) telah menyatakan, hasil pemilu tak akan secara resmi diumumkan hingga 23 Februari mendatang.
"Saya yakin pemilu akan batal demi hukum, kami suara mayoritas akan melindungi demokrasi melalui reformasi sebelum pelaksanaan pemilu," ungkapnya. 

Sumber: Republika
BAGIKAN:

BACA JUGA

  • Detik Detik Syamsuar-Edy Nasution Menuju Istana Negara Sebelum dilantik Presiden Joko Widodo

    JAKARTA - Mengenakan pakaian serba putih dengan tanda pangkat di kedua pundak dan tanda jasa di bagian dada sebelah kiri serta topi pet berwarna hitam, Syams

  • Bukti Sabu Dari Malaysia Masuk Riau Meningkat, Berikut Datanya..

    PEKANBARU - Luar biasa. Selama 2018, Narkotika jenis sabu-sabu yang masuk ke bumi Lancang Kuning diduga dari Malaysia mencapai 344,7 kilogram (kg).
    <

  • Prabowo Pernah Ditugaskan Kejar Tokoh Ini, Karena Menentang Soeharto

    BENGKALISONE - Prabowo Subianto berkisah terkait masa lalunya saat aktif di militer. Calon Presiden (capres) nomor urut 2 itu menceritakan pernah ditugaskan untuk mengejar se

  • Membanggakan, Polri Juarai Ajang Menembak di Tiongkok

    BENGKALISONE - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali menorehkan prestasi dengan meraih juara ketiga di ajang kejuaraan internasional “World Pol

  • KOMENTAR