Korupsi Gerogoti Ekonomi Uni Eropa

Selasa, 04 Februari 2014 07:40
BAGIKAN:
Komisioner Urusan Dalam Negeri Uni Eropa, Cecilia Malmstroem.
UNI EROPA (POG) - Korupsi dilaporkan telah menyebar ke  28 negara anggota Uni Eropa. Praktik haram ini pun membuat membuat negara-negara Eropa merugi sekitar  162.19 triliun dolar AS (120 triliun Euro ) per tahun, menurut laporan Uni Eropa.

Laporan pertama kali Uni Eropa soal  korupsi tersebut dikeluarkan pada Senin (3/2) waktu setempat, oleh Cecilia Malmstrom, Komisaris Uni Eropa untuk Urusan Dalam Negeri, Kantor Berita AP yang dikutip Aljazeera melaporkan.

Malmstrom menyatakan,  korupsi merusak kepercayaan warga negara terhadap lembaga-lembaga demokrasi dan institusi hukum. Korupsi juga membuat  perekonomian Eropa semakin sakit dan menghilangkan penerimaan pajak negara negara yang sangat dibutuhkan.

Negara-negara anggota Uni Eropa sebelumnya telah melaporkan sudah melakukan banyak cara untuk memerangi korupsi dalam beberapa tahun terakhir. Akan tetapi, laporan dari Uni Eropa tersebut menunjukkan bahwa hal itu jauh dari cukup.

"Negara-negara anggota telah melakukan banyak dalam beberapa tahun terakhir untuk memerangi korupsi, tetapi laporan hari ini menunjukkan bahwa hal itu jauh dari cukup,"ujarnya.

Laporan itu memuat survei adanya peningkatan jumlah warga Uni Eropa yang mengungkapkan praktik korupsi semakin parah. Hampir semua perusahaan di Yunani, Spanyol dan Italia percaya korupsi sudah tersebar luas. Kalangan pengusaha pun yakin  bahwa satu-satunya cara untuk berhasil adalah melalui koneksi politik.

Sementara, korupsi masih dianggap langka di Denmark, Finlandia dan Swedia, menurut laporan dari Transparansi Internasional Indeks.

Yunani tercatat sebagai negara terkorup di Uni Eropa, berbagi tempat di nomor urut 80 dengan Cina. Sedangkan Denmark dipandang sebagai yang paling sedikit korup.

Perusahaan konstruksi , yang sering tender untuk kontrak-kontrak pemerintah, dilaporkan menjadi kelompok yang paling terpengaruh dengan korupsi. Delapan dari sepuluh orang yang disurvei mengeluh tentang korupsi di bidang tersebut.


Secara keseluruhan , 43 persen perusahaan melihat korupsi sebagai masalah. Kerugian karena korupsi yang melanda perekonomian Eropa hampir setara dengan ukuran ekonomi Rumania.

Delapan dari sepuluh warga negara Uni Eropa percaya bahwa hubungan dekat antara bisnis dan politik menyebabkan korupsi."Masalah Eropa bukan suap yang bernilai kecil secara keseluruhan," Carl Dolan dari Transparency International di Brussels , kepada Reuters.

"Dengan hubungan antara kelas politik dan industri, telah ada kegagalan untuk mengatur konflik politisi kepentingan dalam berurusan dengan bisnis," katanya.

Sumber: Republika
BAGIKAN:

BACA JUGA

  • Detik Detik Syamsuar-Edy Nasution Menuju Istana Negara Sebelum dilantik Presiden Joko Widodo

    JAKARTA - Mengenakan pakaian serba putih dengan tanda pangkat di kedua pundak dan tanda jasa di bagian dada sebelah kiri serta topi pet berwarna hitam, Syams

  • Bukti Sabu Dari Malaysia Masuk Riau Meningkat, Berikut Datanya..

    PEKANBARU - Luar biasa. Selama 2018, Narkotika jenis sabu-sabu yang masuk ke bumi Lancang Kuning diduga dari Malaysia mencapai 344,7 kilogram (kg).
    <

  • Prabowo Pernah Ditugaskan Kejar Tokoh Ini, Karena Menentang Soeharto

    BENGKALISONE - Prabowo Subianto berkisah terkait masa lalunya saat aktif di militer. Calon Presiden (capres) nomor urut 2 itu menceritakan pernah ditugaskan untuk mengejar se

  • Membanggakan, Polri Juarai Ajang Menembak di Tiongkok

    BENGKALISONE - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali menorehkan prestasi dengan meraih juara ketiga di ajang kejuaraan internasional “World Pol

  • KOMENTAR