ISIS Habisi 25 Warga Muslim Sunni

Minggu, 23 November 2014 14:02
BAGIKAN:
PESISIRONE GROUP/okzone
BAGHDAD - Kelompok radikal ISIS menghabisi 25 warga muslim Sunni dari Suku Albu Fahd di sebuah desa di dekat ibu kota Provinsi Anbar, Ramadi. Jenazah para korban ditemukan oleh tentara Irak yang melancarkan serangan balik terhadap pasukan ISIS pada Sabtu waktu setempat.

Diduga aksi pembantaian massal ini karena suku Albu Fahd selama ini memiliki ideologi yang berseberangan dengan kelompok Islam radikal. “Jenazah para korban ditemukan oleh pasukan Irak yang menyisir kawasan Shujariya,” ujar Hathal Al-Fahdawi, anggota Dewan Kota Provinsi Anbar seperti dikutip dari Reuters, Minggu (23/11/2014).

Kepala Suku Albu Fahd, Sheikh Rafie al-Fahdawi, mengatakan 25 warganya tewas dan jumlah ini diperkirakan masih akan bertambah. Jenazah para korban ditemukan dalam kondisi tak bersenjata, yang berarti mereka tidak tewas dalam sebuah pertempuran.

Bulan lalu pasukan ISIS membunuh ratusan anggota Suku Albu Nimr in Anbar sebagai bagian dari upaya mematahkan dominansi Muslim Sunni di Provinsi Anbar. Dalam kaitan ini, ISIS terus berupaya menancapkan kuku kekuasaannya di Provinsi Anbar meskipun pasukan Amerika Serikat beberapa waktu lalu telah melancarkan serangan udara.

Pada Jumat lalu ISIS melancarkan serangan massif di ibu kota Provinsi Anbar, Ramadi dan sekitarnya guna mengambil alih penuh kontrol atas kota tersebut. Akses jalan dari Kota Ramadi menuju markas militer di Habbaniya, 25 kilometer ke arah timur, masih dalam kendali penuh pasukan ISIS.

Sebelum kekuatan ISIS semakin paripurna, para anggota sejumlah suku yang berseberangan dengan ideologi Islam radikal berupaya melancarkan serangan dengan bantuan militer Irak, untuk mengambil alih kendali akses dari Ramadi menuju Habbaniya, sehingga pertempuran masih terus berlangsung.

Sebagaimana diketahui, serangan massif dari pasukan ISIS terutama di wilayah-wilayah Irak bagian utara sejak Juni lalu mengakibatkan kondisi keamanan di negara tersebut semakin terpuruk, semenjak jatuhnya Presiden Saddam Hussein pada 2003.

Pada bulan Juni lalu, seorang petani menemukan 60 mayat di dekat Kota Mosul. Kuat dugaan mereka adalah para penghuni penjara Badush yang dibunuh oleh pasukan ISIS saat menguasai kota tersebut. Tubuh-tubuh mereka ditemukan setelah hujan lebat menerjang kuburan massal. Sementara data dari Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebutkan lebih dari 670 tahanan dari penjara Badush dibunuh oleh pasukan ISIS lima bulan lalu.(okz/pog)

BAGIKAN:
KOMENTAR