Wide Minta Kasus Pelecehan Annas Terhadap Dirinya Jangan Diputarbalikan

Jumat, 12 September 2014 11:14
BAGIKAN:
Gubri H. Annas Maamun
PEKANBARU, PESISIRONE.COM- Wide Wirawaty yang juga putri dari Soemardi Thaher menanggapi laporan Annas Maamun ke Mabes Polri, menurutnya Indonesia adalah negara hukum jadi setiap warga negara berhak melapor. "Ini negara hukum, jadi setiap orang berhak untuk menggunakan haknya secara hukum termasuk AM. Namun jika AM sudah menggunakan haknya maka dia mesti laksanakan kewajibannya terlebih dahulu untuk menjawab laporan yang sudah saya masukkan ke mabes polri,"ujar Wide Wirawaty kepada Tribun.

Menurut Wide kasus yang dihadapinya saat ini bukan persoalan menang atau kalah, namun menurutnya bagian dari perjuangan mengungkap kebenaran. "Bagaimanapun ini bukan masalah menang atau kalah, ini adalah perjuangan mengungkapkan kebenaran. Saya yakin masih banyak para penegak hukum di negara kita ini yang memiliki hati nurani untuk melawan kebatilan,"jelas Wide.

Terkait pernyataan Annas Maamun yang mengatakan jika dirinya tidak pernah melakukan pelecehan terhadap Wide, menurut Wide proses hukum akan membuktikan, karena dirinya juga memiliki banyak bukti yang sudah disampaikan dalam BAP. "Saya sudah sampaikan semuanya dalam BAP, tinggal dirinya saja yang menjawab pernyataan saya itu, termasuk bukti-bukti sudah saya sampaikan semuanya,"ujar Wide Wirawaty. Sayangkan Pernyataan Dewan Korban dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Gubernur Riau Annas Maamun, Wide Wirawaty meminta kasus yang menimpa dirinya jangan diputar balikkan.

Sebagaimana diketahui dirinya sudah dilaporkan balik oleh Gubernur, tidak hanya itu, Wide juga diserang oleh beberapa anggota legislatif dengan tudingan melakukan pemerasan. Wide jug sangat menyayangkan terkait pernyataan seorang anggota DPRD Riau Supriati yang telah menuding dirinya melakukan pemerasan terhadap Annas sebesar Rp4 miliar. "Serahkan saja semuanya kepada Allah, Semoga kebenaran itu segera terungkap,"ujar Wide Wiriaty kepada Tribun.

Wide yang juga anak dari tokoh pendidikan di Riau ini menyatakan, dirinya dari awal sadar ketika masalah yang dihadapinya disampaikan ke publik, pasti ada konsekuensi yang akan diterimanya. Termasuk fitnah seperti yang disampaikan Supriati, yang menurutnya berbicara asal-asalan tanpa memikirkan dampaknya.

"Kepada yang terhormat Suparman dan Supriyati tolong di cek lagi betul-betul ya tentang data-data yang katanya saya adalah staf ahli saat gubernur RZ, dan yayasan saya Adil Mandiri telah menerima miliaran rupiah, saya minta keduanya teliti betul dengan kacamata dan mata hati, jangan pakai (mata uang) melihatnya,"ujar Wide.

Karena itu Wide meyakini, orang-orang yang telah memfitnah dirinya akan diberi balasan oleh Allah Swt. Sementara soal kebenaran Wide berharap akan terungkap di pengadilan. "Saya justru kasihan sama mereka akan ketidaktahuan serta ketidak mau tahuan mereka tehadap kasus tindak asusila pemimpin tertinggi yang mereka elu-elukan ini," papar Wide lagi.(TRIBUN/POG)

BAGIKAN:
KOMENTAR