Warga Meranti Tangkap Lelaki Terduga Penculik Anak

Jumat, 19 September 2014 14:37
BAGIKAN:
MERANTI, MOC- Desas desus isu penculikan anak di Kepulauan Meranti yang kian hangat belakangan ini mulai terkuak setelah warga Jalan Kubur Baru Selatpanjang berhasil mengamankan seorang lelaki yang diduga komplotan penculik anak, Kamis (18/9).

Kejadian bermula sekira waktu sholat Maghrib, seorang lelaki yang tidak dikenal masuk ke rumah salah seorang warga bernama Rusli dan langsung mengambil anaknya yang saat itu tidak jauh dari dia. Melihat orang tak dikenal tersebut mencoba mengambil anaknya, Rusli pun langsung bereaksi dengan kembali merebut sang anak.

Bahkan sempat terjadi perkelahian antara Rusli dengan penculik tersebut. Karena tubuh  orang tak dikenal itu lebih besar, Rusli pun kalah. Namun sang anak sempat meminta bantuan orang lain yang kebetulan lewat di dekat rumahnya.

Akhirnya penculik tersebut berhasil dilumpuhkan warga yang berangsur-angsur datang ke rumah korban.

"Saat akan ditangkap warga, dia masih melawan dan memang dia cukup kuat. Bayangkan saja batang nibung bisa patah saat dipukulkan ke tubuhnya," ujar Montel, salah seorang warga yang ikut menangkap penculik tersebut.

Menurut penuturan warga lain, lelaki tersebut bersama 4 orang teman lain yang berhasil melarikan diri saat warga menangkap lelaki tersebut.

"Saat ini warga sedang menyisir hutan di sekitar rumah korban. Kita harap polisi bisa segera menangkap mereka," harapnya.

Tidak lama berselang, anggota polisi yang menerima laporan warga langsung mengamankan tersangka di Mapolres Kepulauan Meranti. Warga Selatpanjang yang mendengar isu tersebut tampak memadati halaman Mapolres untuk melihat langsung penculik tersebut.

"Keluarkan saja pak, biar warga tahu siapa orangnya. Kalau perlu kit bakar, karena kalau tidak anak-anak kita bisa jadi korbana nanti," jerit warga yang berkumpul dan tersulut emosi.

Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Zahwani Pandra melalui Waka Polres Kepulauan Meranti Kompol Stp Manullang, ketika ditemui RiauGreen.com, Kamis malam membenarkan adanya penangkapan terhadap seorang lelaki setengah sadar yang diduga melakukan percobaan penculikan anak.

"Tadi kita mendapat laporan dari warga yang katanya sekitar pukul 18.10 WIB telah menangkap seorang tidak dikenal yang diduga melakukan percobaan penculikan," kata Stp Manullang.

Dijelaskan Stp Manullang lagi, berdasarkan keterangan pelapor yang juga ayah korban, Rusli (47), peristiwa itu terjadi ketika anaknya ZS sedang bermain di depan rumah. Tiba-tiba terduga mendatangi ZS dan berniat membawa paksa ZS.

Melihat gelagat terduga mencurigakan, lalu orang tua korban langsung menarik anaknya dan terjadilah dorong-dorongan antara Rusli dengan terduga. Tidak lama kemudian, stelah Rusli berteriak, para tetangga Rusli pun berdatangan dan menghajar lelaki setengah sadar yang diduga akan menculik anak itu.

Terhadap kasus ini, Stp Manullang mengatakan kepada RiauGreen.com masih dalam pengembangan. Polisi belum berhasil mengambil sembarang keteranganpun dari terduga, karena sampai malam ini terduga masih dalam keadaan setengah sadar akibat mengkonsumsi tablet soma dan lem kambing.

"Ini akan kita dalami lagi, setelah dibawa ke Mapolres kita belum bisa mengambil keterangan dari terduga, karena belum sepenuhnya sadar," kata Stp Manullang lagi.

Atas kasus ini, Stp Manullang juga mengimbau warga Meranti agar bisa mencermati situasi lingkungan tempat tinggal mereka. Pastikan anak-anak tidak lagi bermain di luar atau jauh dari rumah ketika sudah mulai gelap (maghrib, red).

Pantauan di Mapolres malam itu, MY yang ditemui di sel mengaku baru saja mengkonsumsi lem kambing dan tablet soma dengan jumlah yang sangat banyak. Pengaruh dari obat-obatan ini membuat MY belum sepenuhnya sadar. MY juga tidak bisa menjelaskan dengan pasti kenapa ia bisa sampai ke daerah kuburan baru yang membuatnya harus berurusan dengan polisi.

Tapi, terkait dugaan penculikan anak, MY dengan tegas mengatakan tidak. Ia mengaku itu hanyalah tuduhan warga kepada dirinya.(RED)
BAGIKAN:
KOMENTAR