Warga Coba Damaikan Anggota TNI-Polri di Kepri

Kamis, 20 November 2014 00:41
BAGIKAN:
PESISIRONE GROUP/okzone
BATAM - Ratusan warga menerobos masuk ke Mako Brimob Polda Kepri. Mereka mengecam aksi bentrokan anggota TNI dengan anggota Polri.

Ratusan warga berorasi meminta agar anggota TNI dan Polri berdamai. Warga menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sambil masuk ke Gedung Mako Brimob.

"Dari jam 02.00 siang tadi mereka menyerang. Bahkan, mereka (anggota Yonif 134) masuk ke hutan-hutan belakang ini (Mako Brimob) dengan mobil," kata salah seorang warga.

Warga juga menyesali aksi para pimpinan masing-masing satuan yang dinilai tidak tegas dan tidak dapat meredam situasi.

"Pimpinannya saja tidak bisa melerai. Malulah kita sama bangsa lain. Kalau mau perang, jangan sesama kita. Perang sama negara lain," teriak salah seorang warga lainnya.

‎Warga tidak akan meninggalkan Mako Brimob sebelum bentrokan benar-benar berakhir. Mereka berusaha menyisir setiap gedung yang ada di Mako Brimob untuk memastikan kondisi benar-benar sudah steril dari aksi bentrok dan baku tembak.

Warga juga meminta Wagub Kepri Soerya Respationo yang sejak siang terjebak di dalam Gedung Mako Brimob agar segera diselamatkan.

Penerangan yang awalnya sengaja dimatikan sudah dinyalakan. ‎Puluhan anggota Brimob berseragam lengkap masih berjaga-jaga di depan pintu masuk Gedung Makoden Pelopor.

"Kami juga tidak menginginkan seperti ini. Untung saja warga masuk ke sini. Kalau tidak, mungkin tembakan masih akan terus berlangsung. Kami juga capek kayak gini terus. Kami ingin damai," kata salah seorang anggota Brimob di antara kerumunan warga.

Warga sengaja masuk ke Mako Brimob karena geram dengan aksi bentrok antara anggota Brimob dan Yonif 134 yang berlangsung sejak siang. Warga juga mengaku takut dengan kondisi tersebut.(okz/pog)
BAGIKAN:
KOMENTAR