BENGKALIS -Majelis Ulama Indonesia (MUI) kabupaten Bengkalis ikut prihatian atas bentroknya warga dan Polisi di Kabupaten Kepulauan Meranti, Kamis (25/8).
Bentrok menewaskan 1 warga Is Rusli yang diduga tertembak Polisi saat bentrok yang pecah di Mapolres. Bentrokan tersebut dipicu tewasnya Apri Hadi Pratama yang diduga pelaku penikaman yang menewaskan personil Satnarkoba Polres Meranti Adi S Tambunan dinihari tadi.
Sebagai Kabupaten yang lahir dari kabupaten Bengkalis ketua MUI Kabupaten Bengkalis Amrizal Isa turut prihatin. Dia berharap permasalah yang saat ini terjadi bisa diselesaikan dengan cara- cara elegan tanpa kekerasan.
"Saya ikut prihatin dengan situasi yang memanas dan mencekam saat ini di Selat Panjang, Kabupaten Meranti akibat bentrok antara warga dan polisi. Semoga keadaan kembali aman dan normal. Tindakan kesewenangan-wenangan dan ketidakadilan memang bisa memicu konflik, tapi selesaikan masalah dengan cara-cara yang elegan tanpa harus menggunakan kekerasan., #PrayforMeranti, "tulis Amrilzal Isa dalam akun Facebook pribadinya, Kamis (25/8).
Saat ini kondisi di Kabupaten Kepulauan Meranti masih mencekam pasca bentrok. Toko- toko disekitaran Mapolres tutup.
Selaimnitu, untuk membantu mengamankan kondisi kamtibmas Meranti, Polres Bengkalis mengirim 50 personil ke kabupaten tersebut.(Gus)