BENGKALISONE,POG- Tak ada angin tak ada ribut, dua pelajar SMP Al-Amin Bengkalis, yang berniat pulang ke rumah neneknya di Desa Sekodi, Kecamatan Bengkalis, Rabu (21/5/14) sore kemarin sekitar pukul 17.30 Wib, dengan tiba tiba dihajar 6 orang preman Dusun Kanjau perbatasan Desa Ketemputih-Kelemantan.

Dua pelajar masih ingusan umur belasan tahun ini masing-masing bernama Ade Candra Karizal dan Yudi setelah dihajar ke eman preman mengalami luka serius, sebab kedua anak itu bukan hanya dipukuli, namun juga dipijak-pijak oleh enam orang pelaku dan saat ketujuh preman melakukan aksi kekerasan itu,diantara pelaku juga merekam vidio dengan hape.

Seperti diceritakan paman korban, Afrizal, Kamis (22/5/14), bahwa kedua ponakan tersebut baru saja tamat SMP Al-Amin dan selama ini keduanya tinggal bersama di kota Bengkalis dan Rabu sore kemarin keduanya berniat pulang kampung ke Desa Sekodi dengan alasan rindu dengan keluarganya.

"Sebelum sampai di Desa Sekodi saat melewati Dusun Kanjau, keduanya dicegat enam orang pereman, memang awalnya mereka hanya menanyakan mau kemana dan setelah dijawab mau pulang ke Desa Sekodi, keenam orang pereman itu langsung memukuli kedua keponakan saya tanpa ada belas kasihan, "ungkap Afrizal.

Di lokasi pengeroyokan memang terkenal cukup sepi, kanan kiri jalan hanya ada perkebunan sawit, karet dan buah naga, sehingga tidak ada orang yang bisa membrikan pertolongan. “Pelaku juga merekam aksi pemukulan tersebut, bahkan ada yang mengatakan, mana pisau-mana pisau, ”ujar Arizal menirukan kata-kata pelaku yang diceritakan kedua keponakannya.

Puas melakukan kekerasan, ke enam pelaku ngeloyor begitu saja, sementara kedua bocah sambil menahan sakit tetap berusaha pulang ke rumah orang tuanya di Desa Sekodi. Saat ini, kasus kekerasan terhadap 2 pelajar SMP Al- Amin itu sedang didalami pihak Polsek Bengkalis. (Gus)