Mahasiswa PMII Datangi Kajari Tuntut 8 Kasus Korupsi Diusut

Rabu, 04 Februari 2015 15:37
BAGIKAN:
BATAM, PESISIRONE.com - SEJUMLAH mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mengadakan unjuk rasa ke kantor Kejaksaan Negeri Batam, Rabu (4/2). Mereka meminta Kajari segera mengusut delapan kasus korupsi yang terjadi di Batam.

Mereka juga minta agar jabatan Yusron sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Batam dicopot.   Alasan mereka, karena sebagai pejabat hukum Yusron tak bekerja dengan bagus. Dimana ada banyak kasus korupsi yang ditangani, namun sekarang tak ada tindak lanjuti.

"Kami minta kejelasan kejaksaan. Kenapa kasus disini banyak tak terungkap. Padahal beberapa waktu lalu bapak berjanji akan memberi kejutan di awal Januari. Tapi sampai sekarang tak kabar dari kejutan itu.   Karena itu kami minta Kajari Batam dicopot," kata Koordinator Aksi, Baginda Bata disela aksi demo.

Menurut dia, dalam aksi itu ada 8 pernyataan sikap yang mereka sampaikan seperti copot jabatan Kajari Batam karena tak bisa menyelesaikan dugaan korupsi Batam, usut tuntas dugaan korupsi dana anggaran perayaan tahun baru 2013 oleh Dinas Pariwisata, pengadaan lampu hias MTQ nasional, suap dinas pendidikan terhadap anggota DPRD Batam. 

Kasus retribusi parkit dan Kir dinas perhubungan kota batam, kasus RTLH oleh dinas sosial Batam, pengadaan alat kesehatan dan meminta kejari batam menyidik dasark kenaikan harga gas elpiji 3 kg di Batam.

"Kami sebagai mahasiswa sangat kecewa dengan hal itu. Karena itu kami meminta agar kajari batam bisa menemui kami," terang Baginda Batam. (J.Hen)

BAGIKAN:
KOMENTAR