BENGKALIS -Kemarau panjang yang terjadi sejak beberapa minggu terakhir, khususnya di Kabupaten Bengkalis merupakan ancaman terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Mengantisipasi terjadinya karhutla, Kapolres Bengkalis menginstruksikan seluruh jajaran Polsek di delapan kecamatan untuk memantau dan mengantisipasi karhutla.
Hal itu disampaikan langsung Kapolres Bengkalis AKBP Hadi Wicaksono, terkait langkah kepolisian di Kabupaten Bengkalis mengantisipasi karhutla termasuk aspek penegakan hukum. Ia menyebutkan, bahwa musim kemarau yang terjadi sejak beberapa minggu belakangan menyebabkan sejumlah kawasan di Kabupaten Bengkalis rawan terjadinya karhutla.
"Saya sudah menginstruksikan langsung kepada Kapolsek untuk senantiasa memantau karhutla di daerahnya masing-masing, termasuk antisipasi dini apabila terjadi kebakaran. Selain pemantauan, aparat kepolisian di kecamatan juga harus mengambil langkah-langkah hukum bila ditemukan karhutla,"tegas Kapolres, Senin (15/08/2016).
Mantan Kapolres Indragiri Hilir ini juga mengemukakan bahwa patrol ke kawasan-kawasan rentan karhutla juga harus ditingkatkan, termasuk mengingatkan masyarakat untuk tidak membakar lahan karena dampaknya akan luar biasa dan mengancam ekosistem dan merusak lingkungans erta kesehatan manusia.
Selain itu ujar Hadi Wicaksono, guna mengantisipasi karhutla pihaknya bersama masyarakat, serta aparat lainnya menggelar kegiatan gotong royong mengantisipasi karhutla. Tim pemburu karhutla yang aa di Polres Bengkalis juga akan diefektifkan, termasuk mengejar siapa saja pelaku pembakaran lahan dengan sengaja.
"Kita dari pihak kepolisian mengajak masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan, apalagi sekarang musim kemarau panjang. Apabila masih ada masyarakat melakukan pembakaran lahan, dan ditemukan adanya unsure kesengajaan tentu aka nada sangsi hukum yang akan diterima,"ungkap Kapolres.
Dalam beberapa hari terakhir, diperoleh informasi kalau karhutla mulai terjadi disejumlah wilayah di kabupaten Bengkalis. Diantaranya di kecamatan Siak Kecil, Mandau, Pinggir dan Rupat. Kebakaran yang terjadi umumnya belum dalam skala besar, sehingga masih dapat diantisipasi oleh petugas pemadam kebakaran.(Gus)