Jamret yang Tewaskan Mulyono Dikira Warga Hendak Bantu Korban

Selasa, 28 Oktober 2014 09:16
BAGIKAN:
Pesisir One Group
Mulyono, korban diduga perampokan tergeletak di depan Bulog, Jalan Sudirman, Pekanbaru, Senin (27/10/2014)
PEKANBARU, PESISIRONE.COM - Komplotan jamret yang menewaskan Mulyono di depan Bulog Riau, Jalan Sudirman, Senin (27/10/2014) sempat dikira hendak membantu korban. Pengakuan ini disampaikan oleh Edo Budiman, warga yang kebetulan melintas di dekat lokasi kejadian.

“Saya kira dia (pelaku) juga menolong. Teryata dia membawa senjata tajam kemudian mengambil jaket korban. Saya terkejut dan takut,” kata Edo Budiman.

Edo Budiman sigap menghentikan sepeda motornya saat melihat seorang pria terkapar bersimbah darah di atas aspal depan Gudang Bulog tersebut. Lalu ia mendekati korban dengan niat menolong. Tapi baru beberapa langkah, ia berhenti lalu mundur menjauh.

Seorang pria tiba-tiba mengeluarkan pisau lalu menarik jaket milik korban. Edo sadar bahwa itu bukan peristiwa kecelakaan biasa, tapi perampokan.

Belakangan diketahui, pria yang jaketnya dirampas itu bernama Mulyono, 58 tahun. Korban merupakan warga Jalan Kina nomor 8 Kelurahan Tangkerang Utara Kecamatan Bukit Raya. Sementara Mulyono meregang nyawa, uang Rp 300 juta miliknya dibawa kabur empat pelaku yang berboncengan dua sepeda motor.

Tak berselang lama, Mulyono menghembuskan nafas terakhirnya di tempat kejadian. Ia kehabisan banyak darah yang mengucur dari luka di kepalanya. Darah juga mengalir dari hidung dan mulutnya.

"Tadi sempat masih hidup, tapi nafasnya tersengal," ungkap seorang sekuriti di sebuah toko tak jauh dari lokasi kejadian. Menurut dia, saat itu tidak ada yang berani menolong korban.(TRIBUN/POG)

BAGIKAN:
KOMENTAR