57 Kecelakaan Kerja di PT IBP dalam 2 Tahun

Kamis, 18 September 2014 08:32
BAGIKAN:
Proses Evakuasi korban rubuhnya tangki minyak IBP beberapa waktu lalu
DUMAI, DOC - PT. Inti Benua Perkasatama (IBP) yang beroperasi di Kota Dumai selalau mengalami kecelakaan kerja terbanyak sepanjang tahun. Dalam dua tahun terakhir, perusahaan tersebut sudah menorehkan rekor kecelakaan kerja sedikitnya 57 kasus. Berdasarkan data yang dikeluarkan Disnakertrans Dumai, 37 kasus tercatat tahun 2013 dan 20 kasus ‎hingga September 2014 ini.

Perbandingan dengan perusahaan pengolahan inti sawit lainnya pertahun, tidak satupun yang menyeimbangi angka tersebut. PT. Naga Mas Palm Oil misalnya, hanya menorehkan 7 kasus, dan PT. Wilmar Nabati masih tercatat nihil untuk tahun 2014. Begitupun PT. Kuala Lumpur Kempong, masih nihil kecelakaan kerja tahun ini dalam data tersebut.

Manajemen PT. IBP enggan memberikan keterangan terkait maraknya kecelakaan kerja  tersebut. ‎Padahal,  kecelakaan di perusahaan tersebut rata-rata 3 kasus perbulannya. Laporan itu selalu masuk ke Disnakertrans, baik dilaporkan pihak manajemen maupun pihak keluarga korban.

"Saya cek ke Disnaker dulu ya," kata Humas PT. IBP ‎Sarmin dihungi Tribun, Rabu (17/9).

Ia tidak mau menjawab berbagai pertanyaan mengenai Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Namun, ia mengaku sudah mendapat sertifikasi yang legal dari Disnakertrans Kota Dumai. Bahkan, Disnakertrans selalu mengecek SMK3 perusahaan itu tiap triwulan.

"Yang penting kami selalu laporkan setiap kejadian," katanya lagi.

Ditanya bagaimana penanganan serta peningkatan K3 di wilayah kerja PT. IBP, Sarmin juga tidak menjawab. Bahkan, ia menyiratkan banyak kejadian dibanding perusahaan lain adalah hal yang wajar.

"Karena wilayah PT. IBP banyak, Pak," katanya. (TRIBUN/RED)

BAGIKAN:
KOMENTAR