Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities, mengatakan posisi mata uang Rupiah berada pada Rp 11.813 per Dollar AS pada posisi kemarin , rupiah melemah setelah sebelumnya berada pada Rp 11.722 per Dollar AS (Kurs tengah BI).
"Pelemahan ini terjadi seiring dengan menguatnya mata uang dollar AS, setelah terimbas pelemahan yen, rupiah juga ikut melemah ketimbang posisi sebelumnya," kata Reza, di jakarta, Rabu, (10/09/2014).
Di sisi lain, dia mengatakan bahwa rilis data-data ekonomi Australia belum cukup mampu menguatkan mata uangnya sehingga ikut terlibas oleh penguatan mata uang Dollar AS.
"Sentimen dari masih berlanjutnya kenaikan Yuan setelah bank sentral Tiongkok meningkatkan reference rate sebanyak 0,3 persen menjadi 6,1520 per dollar AS belum cukup dapat mengimbangi laju kenaikan Dollar AS dan tentu berimbas pada kembali melemahnya Rupiah," katanya.
Diperkirakan laju Rupiah di bawah level support Rp 11.732 per Dollar AS pada hari ini. Laju Rupiah akan kembali dimanfaatkan investor untuk melakukan profit taking dan tentu akan dapat membuka peluang pelemahan lanjutan dalam kisaran Rp 11.765-11.732 per Dollar AS (kurs tengah BI).(TRIBUN/POG)