Petani Karet Keluhkan Harga Karet yang Masih Rendah

Selasa, 15 Juli 2014 15:59
BAGIKAN:
nt
ilustarsi
BENGKALISONE, BOC -Harga karet yang masih dikisaran dibawah Rp.10000 Perkilonya, membuat warga yang sehari- hari berprofesi sebagai petani karet mengeluh kapan harga karet akan normal kembali. dikeluhan ini ditambah karena tidak lama lagi akan menghadapi hari raya Idul Fitri.

Masrur, salah satu petani karet yang tinggal di Desa Bantan Tengah Kecamatan Bantan,ia mengungkapkan hingga saat ini ia dan para petani lainnya masih terkatung- katung menunggu harga karet akan kembali normal seperti semula.
 
“Harga getah saat ini murah masih dibawah 10 ribu, kalau di hitung- hitung harga 1 kilo karet tidak mencukupi kalau beli beras 1 kilo,”Ujarnya, selasa (15/7/2014).
 
Menurut bapak dua orang anak ini, Harga karet yang murah tidak seimbang dengan harga kebutuhan pokok lainnya yang kian merangkak naik. Harga karet saat ini hanya berkisar Rp.7500-Rp 8000/kg saja, namun harga Rp.8000 itu pun hanya ketika karet akan dimuat ke kapal. Dan setelah muat justru harga akan kembali turun hingga hanya Rp.6000/kg.
 
“Kalau pada tahun lalu harga karet bisa stabil dikisaran RP.12000 /kg, namun saat harga untuk mencapai Rp.10000/kg saja sudah sangat susah,”katanya lagi.
 
Murahnya harga karet ini telah berlangsung hampir tujuh bulan,dan memaksa ia dan petani karet lainnya mencari alternatif untuk menambah penghasilannya.
 
“Saat ini terasa beratlah, buat kebutuhan anak sekolah, ini kan tahun ajaran baru, dan tak lama lagi raya ni, dah gitu penghasilan utama masyarakat disini (Bantan) rata-rata dari getah ini. sampai hari ini, kita tidak pernah tau kenapa harga getah turun dan tak naik- naik, mudahan kami harapkan bisa stabil dalam kurun waktu dekat ini,"harap Masrur. (Sof)
 

BAGIKAN:
KOMENTAR