SELATPANJANG - Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi, yang diwakili Staf Ahli Bidang Politik dan Perekonomian Drs. H Askandar, bersama pihak Dinas Pertanian Kabupaten Kepulauan Meranti, melakukan Panen Perdana di Areal Persawahan Gapoktan Sukaramai masa tanam Tahun 2016, bertempat di Dusun Padi Ujung Air Desa Anak Setatah, Kecamatan Rangsang Barat, Rabu (22/2/2017).
Dalam sambutannya, H Askandar mengungkapkan, Panen Perdana tersebut merupakan pertanda dari keberhasilan Petani Desa Anak Setatah dan gapoktan Sukaramai. Sawah dengan luas 114 hektar dan berhasil panen sekitar 95 persen, menurutnya merupakan prestasi yang luar biasa.
Dikatakannya, pemerintah akan terus membantu petani karena itu merupakan unsur penting dalam peningkatan pangan dan perekonomian di masyarakat, terlebih lagi selama ini Kepulauan Meranti impor beras dari Sumbar dan derah lain. Hanya saja kata dia, kondisi dan keuangan daerah saat ini belum setabil.
"Saya berharap, sehingga kedepan di kedai tidak ada lagi yang jualan beras dari luar, namun semua sudah terpenuhi oleh petani-petani lokal," ujarnya.
Oleh karenanya, Askandar mengajak para petani untuk bekerja dengan giat dan kesungguhan, menjadikan sawah sebagai pekerjaan utama dan pekerjaan pokok di masyarakat Desa Anak Setatah khususnya dan umumnya Kepulauan Meranti.
"Pada umumnya, bagi lahan-lahan sawah yang sudah terbuka lebar, pekerjaan seperti menoreh getah, pinang, kelapa bisa dijadikan pekerjaan sampingan, sehingga peningkatan perekonomian dari sektor lumbung pangan benar-benar terlaksana," jelas dia.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepulauan Meranti, melalui Sekretaris Jaka Insita Sp, mengimbau kepada petani di Desa Anak Setatah untuk terus menjaga lahan sawah agar jangan sampai lahan sawah seluas 114 hektar tersebut dialihfungsikan.
Menurut Jaka, pangan itu sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat. Di Kepulauan Meranti, selama ini mengimport beras dari daerah luar, padahal pangan di Meranti sendiri sangat banyak. Dicontohkanya, seperti sagu, ubi dan padi. "Jangan malu makan sagu dan ubi," katanya.
Jaka berharap, kedepan program setiap desa harus memiliki lumbung pangan bisa diwujudkan. Apalagi merupakan tugas pokok pertanian untuk membantu petani dan mendukung petani dalam menciptakan pangan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.(hms/nur)