MERANTI (POG) - Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir mengatakan PLN ingkar janji, pihak PLN menjanjikan mulai Januari 2014 tidak ada lagi pemadaman listrik di Selatpanjang. Ternyata, apa yang disepakati di Jakarta itu hanya lips service (omong kosong.red), hingga kini giliran padam listrik di Selatpanjang terus berlanjut, bahkan justru semakin parah.
“Saya tandatangani sebuah izin usaha, ternyata tidak ada listrik yang bisa digunakan atau adanya listrik tapi senantiasa bermasalah, tentu akan mencoreng muka pemerintah itu sendiri. Kebutuhan listrik di tengah masyarakat akan terus meningkat dari hari ke hari. Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi, listrik harus mampu menyesuaikan diri. Jika tidak bisa mengimbangi, maka akan terjadi ketimpangan dan stagnan pertumbuhan ekonomi," kata Irwan kepada POG, kemarin.
Menurutnya, persoalan gangguan pasokan listrik yang terjadi selama ini sudah mentradisi. Rusak ke rusak sepanjang waktu dari tahun ke tahun, dan persoalan itu terus mungulang. Namun tidak membuat PLN berbenah diri. Jadi, kapan sembuhnya penyakit PLN Selatpanjang, gonta-ganti pimpinan PLN Rayon Selatpanjang yang terjadi juga tak satupun mampu mengatasi persoalan.
"PLN tak mampu mengatasi gangguan yang terjadi selama ini di Selatpanjang, giliran padam nyaris tidak ada aturan lagi. Awalnya pemadaman diberlakukan dari 8:1. Kemudian menjadi 4;1, lalu menjadi 3;1. Dan saat ini entah berapa berbanding berapa lagi. Sebab tidak pagi tidak siang dan tidak malam, sudah berubah menjadi 3 atau 4 x mati 1 hari," tegas Irwan. (pog/fan)