Bantuan Mesin Tempel DPK Bengkalis Tak Berfungsi

Rabu, 19 Februari 2014 20:29
BAGIKAN:
Ilustrasi
BENGKALIS,POG- Warga Desa Pambang Dan Desa Bantan Air Dikeluhkan dengan Bantuan mesin speed boat (tempel.red) yang dikucurkan oleh pemerintahan Kabupaten Bengkalis melalui dinas perikanan dan kelautan tahun anggaran 2013 yang lalu.

Pasalnya, dari 10 unit mesin yang telah diterima di dua kelompok pada 2 desa dikec. Bantan itu, hanya dua unit yang masih bisa digunakan untuk melaut.

Seperti yang disampaikan Ketua Solidaritas Nelayan Kecamatan Bantan (SNKB) Abu Samah, Rabu (19/2/2014) bahwa dari 10 unit mesin yang didapati oleh 2 kelompok tersebut saat ini hanya 2 unit mesin tempel yang tidak rusak.

Menurut Abu Samah, kualitas mesin bantuan yang diberikan melalui Dinas
Perikanan dan Kelautan tersebut sangat rendah, sebab baru
beberapa kali digunakan melaut sudah rusak, "Beberapa waktu lalu
kawan-kawan nelayan datang ke rumah, mengadukan persoalan mesin rusak. Terus terang kita juga heran, mesin baru tapi kok sudah rusak semua, "ujar Abu Samah.

Lelaki Payuh baya itu berharap harus ada langkah kongkrit dari dinas Perikanan. Entah diperbaiki atau diganti dengan yang baru. Kalau diperbaiki mungkin takkan bertahan
lama. "kami berharap mesin tersebut diganti dianggarkan lagi pada tahun 2014 ini dengan kwalitas lebih bagus karena mesin buatan china," sambung Abu Samah.

Menanggapi bantuan pada kelompok nelayan yang mesin tempelnya rusak, Kadis Perikanan dan Kelautan Ir H Amril Fachri saat dimintai tanggapannya
mengatakan, dirinya sudah mendengar adannya mesin bantuan yang rusak, tapi tidak semuanya, "Ya memang katanya ada yang rusak, tapi tidak semua. Dan Kabid Perikanan Tangkap bersama teknisi sudah saya minta untuk langsung turun ke Bantan Air memperbaiki mesin yang rusak, "jelas Amril

Lanjut amril, selagi mesin-mesin bantuan sesuai dengan spek, pihaknya tidak bisa menyalahkan rekanan atau pihak-pihak lain, "wajar saja kalau mesin tersebut rusak karena sudah beberapa kali digunakan melaut, "ujarnya

"Terkait bantuan alat tangkap salah sasaran, saya akan mengecek ke
lapangan, apakah memang alat-alat tangkap perikanan tersebut dijual kepada orang lain, makanya kedepan saya berharap agar bantuan yang diberikan kepada para nelayan tersebut bisa tepat sasaran sesuai keinginan Pemerintah.(Gus)
BAGIKAN:
KOMENTAR