BENGKALIS -Dalam memantau perkembangan pelaksanaan kegiatan Multiyers Duri - Bengkalis terkait sejauh mana realisasi pelaksanaan dilapangan, Komisi II DPRD Bengkalis Senin pagi (11/9) melakukan kunjungan kerja, kunjungan dipusatkan di Desa Temiang Kecamatan Bukit Batu.
Kunjungan dipimpin Syahrial ST, juga di ikuti Pimpinan DPRD Bengkalis Indra Gunawan, Eet serta didampingi pihak Dinas PUPR Kabupaten Bengkalis.
Seperti yang diungkapkan Syahrial ST saat diwawancarai awak media, pelaksanan MY beberapa waktu lalu telah dimulai, dari pelaksanaannya Komisi II mendapat laporan beberapa hambatan yang terjadi terkait MY, untuk itu melalui kunjungan lapangan Komisi II DPRD ingin memastikan sejauh mana hambatan yang terjadi.
Menurut Syahrial, Komisi II menemukan beberapa hambatan dalam realisasi pelaksanaan MY Duri - Pakning, seperti hambatan STA misalnya berkaitan ganti rugi tanaman dan bangunan yang dilewati trase MY.
Terkait persoalan ini, Komisi II mendorong bagaimana supaya Pihak Dinas melakukan pendekatan persuasif terhadap masyarakat dan Perusahaan yang berada pada trase MY tersebut.
"Dinas harus membuat kesepakatan tertulis terkait dengan pernyataan masyarakat yang bersedia membebaskan lahannya," ujar Syahrial.
Terkait belum adanya konsultan pengawas yang belum ditunjuk, Dirinya mengemukakan bahwa kita menekankan kepada ULP segera menuntaskan proses tender konsultan pengawas, sehingga ada penetapan konsultan pengawas MY ini dan pengawasan internal dinas terhadap kegiatan MY ini harus lebih kuat.
Disisi lain Syahrial meminta Dinas harus benar-benar memperhatikan asas penggunaan keuangan pembiayaan MY ini dengan benar.
Kesempatan itu ia menyampaikan pada awak media bahwa selasa (12/9) jika tidak ada halangan akan laksanakan Exspose MY di DPRD Bengkalis.(AT)