Pertumbuhan Ekonomi Meranti Alami Kemajuan

Kamis, 24 Juli 2014 14:36
BAGIKAN:
SELATPANJANG, MOC - Pasca di mekarkannya Kabupaten Kepulauan Meranti, pertumbuhan ekonomi maupun perkembangan sector lainya  terus megalami kemajuan yang siqnifikan. 

Kemajuan Kabupaten Kepulauan Meranti, saat ini sudah dapat dirasakan oleh masyarakat meranti khusunya maupun masyarakat luar meranti yang berdatangan ke Meranti untuk  mencari sebuah perubahan hidup yang lebih layak.
 
Ibaratkan Pepatah “Dimana ada Gula Distu ada Semut” untukk itu tidaklah heran jika saat Kabupaten kepaulauan Meranti menjadi saalah satu daerah di Provinsi riau yang menjadi tumbuhan banyak orang untuk mencari Reski dengan harapan dapat merubah kehidupan yang lebih baik lagi.
 
Ramainya Masyarakat luar yang berdatangan di Kabupaten kepaulauan Meranti sejak beberapa tahun terakhir itu bukan tanpa alasan, dimana saat ini, kabupaten kepulauan Meranti dari tahun ke tahun terus saja megalami kemajuan. 

Beberapa tahun terakhir sudah ada beberapa Sektor Sumber daya Alam (SDA) yang ada di kabupaten kepulauan Meranti yang berhasil digali oleh pemerintah Kabupaten Kepaulauan Meranti dengan mengadeng beberapa Investor dalam maupun Luar Negeri. 

Sehingga terbuka luas lapangan kerja baru bagi masyarakat.Hal itu tentunya bmenjadi daya tarik bagi masyarakat luar untuk berdatangan Kekabupaten Kepulauan meranti guna megadu nasib di bumi Meranti ini.
 
Dengan banyak SDA yang tergaki tentunya akan Menambah Besarnya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kepulauan Meranti, hal itu terbukti, terjadinya peningkat jumlah APBD meranti setiap tahunnya. 

Sebagai mana kita ketahui bersama  pada awal berjalannya roda kepemerintahan kabupaten kepulauan meranti, pada tahun Jumalah ABPD Meranti baru sekitar lebih kurang  Rp 480 miliyar, jumlah itu meningkat menjadi, Rp 900 miliyar pada 2011.

Kemudian pada tahun 2012 APBD Kepulauan Meranti  kembali mengalam peningkatan yang sinigfikan yakni sebesar Rp 1,2 triliun dan pada tahun 2013 APBD Meranti menjadi Rp. 1,4 triliun  di tahun 2014 (tahun ini red) APBD kabupaten meningkat dratis hingga mencapai 1,6 triliun.
 
Peningkatan jumalah APBD Meranti tersebut tentunya membanggakan kita, dan itu juga membukti banyaknya SDA dan pontesi lainya yang terkadung di bumi Meranti, selain itu peningkatn APBD Kepulauan Meranti juga membuktikan bahwasyahnya itu semua merupakan berkat kerja keras Kabupati Kabupaten kepulauan Meranbti Drs Irwan Msi serta jajarannya yang tidak kenal lelah apa lagi menyerah demi terwujudnya kabupaten meranti kesejahteraan yang berkedilan di bumi meranti ini.
 
“Dari jumlah APBD tahun 2014 sebesar Rp 1.6 yang disahkan  dalam paripurna DPRD Kepulauan Meranti itu,  sebesar lebih kurang Rp 1,1 Triliun diperuntukan  untuk  Belanja langsung dan sebersar Rp.513 milar untuk  belanja tak langsung. Angka tersebut dinilai sangat proporsional jika melihat Meranti sebagai Kabupaten baru. Pasalnya dominasi anggaran dipruntukkan untuk pembangunan daerah dari pada untuk memenuhi dan memanjakan para pegawai.
 
Meski begitu Bupati Kepulauan Meranti, Drs Irwan MSi juga  telah mewanti-wanti sejak awal agar seluruh pegawai dapat melaksanakan anggaran tersebut secara tuntas. Sehingga progres lajunya pertumbuhan pembangunan dan perekonomian semakin baik. Karena jikapun dianggarkan biaya pembangunan sangat besar, jika tidak dilaksanakan akan menjadi sia-sia.

Bupati Irwan pada saat pengesahan APBD 2014 pada bulan maret lalu mengatakan, sejumlah Program yang direncanakan tahun 2014 menurut skala prioritras diantaranya, program listrik. 

"Kita akan mengalokasikan untuk memperkuat listrik yang dititipkan di PLN Rating Selatpanjang. Kemudian menjangkau sisa Desa terpencil yang belum dialiri listrik melalui bantuan mesin PLTD berkapasitas 210 kva," terangnya.
 
Ditambahkannya lagi Pada tahun 2014 ini  juga akan dilaksanakan pembangunan jalan poros di seluruh wilayah Kepulauan Meranti. "Kita mengalokasikan Rp 170 miliyar untuk membangun jalan poros untuk membuka dan memperlancar akses di Kepulauan Meranti," katanya.
 
Selanjutnya yang juga tak kalah menjadi prioritas adalah masalah kesehatan yakni dengan pengadaan obat dan pembangunan puskesmas pembantu (Pustu) di berbagai wilayah. Termasuk biaya pendidikan dengan total lebih dari 20 persen dari APBD 2014.
 
DIPA 2014 Meranti Rp 1,003 Triliun
 
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kabupaten Kepulauan Meranti untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp 1, 003 Triliun. Dengan jumlah sebesar itu, Bupati Kepulauan Meranti, Drs Irwan MSi optimis besaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2014 mencapai lebih dari Rp 1,6. 

Prediksi yang tidak meleset  itu menjadikan modal untuk terus meningkatkan APBD setiap tahunnya bagi Kabupaten yang masih memiliki banyak keterbatasan itu.
 
"DIPA sudah kita terima. Jumlah tersebut belum ditambah dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Sisa Lebih Penghitungan Anggaran (SiLPA) dan lainnya. Jadi APBD tahun depan tembus Rp 1,5 Triliun," tutur Irwan.
 
Menurut Bupati defenitif perdana di Kepulauan Meranti itu, Untuk mewujudkan peningkatan anggaran memang diperlukan kerja keras. Salah satunya dengan meminta alokasi dari pusat dan Provinsi. Peningkatan setiap tahunnya APBD Meranti menjadi perwujudan dari buah kerja keras Pemkab Meranti selama ini.
 
Untuk penerimaan DAK Kepulauan Meranti tahun 2014 nantinya sebanyak Rp 1,9 Miliyar. " Angka ini menurun akibat fiskal kita tinggi. Maksud Fiskal adalah progres pembangunan di berbagai bidang yang kita lakukan terus naik dan berkembang, makanya penerimaan DAK menurun," ujarnya.
 
Sementara untuk Dana Alokasi Umum (DAU) tahun depan sebesar Rp 3,71 miliyar. "DAU ini merupakan kumpulan kompensasi yang kita terima dari pusat dari berbagai sektor," sebutnya. 
 
APBD yang sehat, tegas Irwan sangat diperlukan mengingat Kepulauan Meranti saat ini sedang dan terus giat membangun daerah dalam mensejahterakan masyarakatnya. Kondisi buruk daerah juga menjadi pemicu dan alasan kenapa Bupati bekerja keras dalam mendapatkan berbagai alokasi anggaran. 
 
Sejahterakan Rakyat

Bupati Kepulauan Meranti juga menyadari jika APBD Kepulauan Meranti lambat berjalannya atau realisasinya, maka akan mengganggu perekonomian masyarakat. Oleh karena itu juga evaluasi bagi seluruh SKPD terus dilakukannya. Sehingga nantinya perbaikan-perbaikan untuk memaksimalkan pemanfaatan APBD bisa terlaksana dengan baik. (adv/hms)
BAGIKAN:
KOMENTAR