• Home
  • Advertorial
  • Pembangunan Jembatan dan Turap, Bupati Meranti Diminta Ajukan Proposal

Presiden Jokowi Berikan Sinyal

Pembangunan Jembatan dan Turap, Bupati Meranti Diminta Ajukan Proposal

Minggu, 30 November 2014 16:24
BAGIKAN:
merantiOne/humas
MERANTI - Kunjungan presiden Republik Indonesia Ir H Jokowidodo bersama Ibunegara Iriani Jokowidodo berserta  rombongan ke Kepulauan Meranti, Kamis (27/11) lalu, memberikan merupakan moment  yang sangat berharga bagi pemerintah Kabupaten kepulauan Meranti.

Terutama dalam mengatasi berbagai persoalan di Kabupaten kepulauan Meranti, Selain persoalan Kahutla persoalan abrasi pantai tentunya akan menjadi topic utama dalam kunjungan presiden tersebut. terutama dalam penangan Abrasi pantai yang terjadi diberapa kecamatan yang ada  diwlilayah kepulauan meranti.
 
Kedatangan  Presiden Ke 7 RI itu tentunya diharapkan akan membawa perubahan yang signifikan terhadap kabupaten termuda di provinsi riau, si yang selama ini menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat, mengingat abrasi itu merupakan bencana atau musibah yang berkepanjang dan sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan berakhir.
 
Persoalan Abrasi pantai yang terjadi dibeberapa pulau terluar dikabupaten kepulauan meranti yang berbatasan langsung dengan beberapa Negara tetangga seperti Malaysia dan singapura persolan abrasi dikepaulauan Meranti memang sudah seharusnya mendapatkan perhatian serius dari pemerintah pusat, karena bencana tersebut berkaitan dengan hajad orang banyak.
 
Selain itu abrasi pantai yang dikepulauan Meranti itu juga merupakan salah penyumbang tingginya tingkat kemiskinan di kabupaten tedepan itu.pasalnya tidak sedikit rumah dan lahan perkebunan warga setempat yang amblas kelaut dan menjadi hamparan pantai akibat hempas ombak selatmalaka itu.Sehingga tidak sedikit pula masyarakat di daerah tersebut yang kehilangan tempat tinggal dan penghasilan sehingga dengan sndirinya mereka berupa status menjadi masyarakat miskin.dan bebeapa desa dipulau terluar tersebut juga masih ada yang termaginalkan atau terisolir.
 
Sebagai kawasan depan Kepulauan Meranti sudah seharus mendapat porsi yang lebih dri pemerintah pusat,terutama  dalam pembangunan desa-desa yang masih terisolir dan berhadapan langsung dengan selat malaka, dengan berbagai menu seperti pembangunan Turap pemecah gelombang,karena pembangunan turap pemecah gelombang itu merupakan solusi yang palin tepat untuk menyelamatkan beberapa pulau  di kepulauan meranti Sperti Pulau Rangsang,Pulau Merbau dan Pulau pada dari kepunahan Akibat Abrasi.
 
Selain itu pembangunan infrastruktur jalan dan Jembatan juga tidak kalah pentingan guna membuka keterisoliran di bebera desa yang ada di tiga pulau tersebut.Dengan Pembangunan jembatan dari Pulau tebing Tinggi ke Pulau Sumatera diyakini akan menjadi solusi untuk membuka keterisoliran wilayah di Kepulauan Meranti. Sebab tidak sedikit produk atau barang yang didatangkan dari Berbagai wilayah yang berada di Pulau Sumatera 
 
Seperti  sayur mayur, beras, dan berbagai barang kebutuhan masyarakat. Jadi jika jembatan bisa dibangun dari Pulau Sumatera ke Pulau Tebing Tinggi,dengan begitu harga jualnya juga bisa lebih murah. Jika dibandingkan  biaya transportasi laut yang dinilai cukup mahal. 
 
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti sendiri sudah membuat perencanaan pembangunan jembatan dari Pulau Sumatera ke Pulau tebing Tinggi di Kepulauan Meranti. Pembangunan jembatan tersebut sudah diwacanakan dan masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) pemerintahan Kabupaten kepulauan Meranti, selain itu Peerintah juga telah mencanakan Pembangunan Jempatan penhubung antar kecamatan yang ada di wialayah Kepulauan Meranti.
 
"Hal tersebut juga sudah disampaikan oleh bupati kabupaten Kepulauan Meranti Drs H.Irwan Msi  secara langsung kepada Presiden RI saat datang berkunjung Kedesa Sungai Tohor Kecamatan tebingtinggitimur kamis (27/11) lalu. Dengan harapan orang nomor 1 RI itu  dapat membantu mewujudkan tujuan dari sebuah pemekaran kabupaten kepulauan Meranti yang pada intinya untuk meningkatkan kesajahteraan masyarakat serta kemajuan daerah tersebut.
 
"Presiden RI ke 7 itu juga mengakui kalau bupati Kepulauan Meranti sudah menyampaikan berbagai persolan yang ada di kepulauan Meranti" Tadi Bupati juga sudah sampaikan,berbagai persoalan di Kepulauan meranti yang harus mendapatkan perhatian serta penganan dengan serius, termasuk soal pembangunan jembatan penghubung antar Pulau Tebingtinggi dengan pulau Sumatera. " kita  akan tunggu proposal dari Bupati untuk pembangunan jembatan tersebut," ungkap Presiden Jokowidodo saat menjelaskan kepada sejumlah wartawan  saat kunjunganya kesuangai tohor kamis (28/11) lalu.
 
"Kita juga sudah mendengar langsung berbagai persoalan yang ada di kabupat ini termaswuk persoalan abrasi"ungkap  Jokowi  yang mengakui  sudah mendengar harapan  Pemerintah kabupaten kepulauan Meranti agar persolaan abrasi yang disampaikan Buapti dapat diatasi segera.presiden juga minta  data-data kongkrit tentang abrasi yang terjadi di Kepulauan Meranti, selama ini.
 
"Abrasi juga sudah disampaikan Bupati. Kita juga akan meminta usulan itu melalui Proposal," lanjut jokowi dan meminta sekretarisnya mencatat aspirasi tersebut.
 
Bupati Kepulauan Meranti, Drs Irwan MSi menyampaikan ucapan terimakasih kepada Presiden Jokowidodo telah mau datang ke Meranti dan mendengarkan aspirasi dari Meranti. Bahkan sampai memberikan bantuan.
 
Yang pasti nantinya menyangkut abrasi dan usulan pembangunan jembatan, Bupati akan menindak lanjutinya dengan berkoordinasi dengan kementrian teknis. Sehingga usulan tersebut bisa ditindak lanjuti segera dalam program nyata. Dengan begitu apa yang menjadi program dan keinginan masyarakat bisa segera terwujud.
 
Dengan adanya perhatian orang Nomor satu di Indonesia  tersebut, Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Drs H.Irwan mengharapkan pemerataan pembangun an di kepulauan meranti,segera  dapat  terwujud ,semakin cepat tentunya akan semakin baik. Sehingga dengan begitu nantinya diharapkan Kabupaten terumuda di riau itu bisa setara dan bersaing dengan kabupaten kota/kota lainya yang ada di Indonesia.
 
 Kepala Dinas PU Kepulauan Meranti, Ir Ardhahni MT menambahkan bahwa pihaknya akan segera mempersiapkan proposal yang diminta oleh Presiden RI tersebut. Dia akan mempersiapkan dan mengusulkannya segera ke Kementrian Pekerjaan Umum.
 
"Yang Pasti kita akan  siapkan segera usulan itu kepada pemerintah  pusat. Kita akan tindak lanjuti dalam waktu yang tidak lama, agar bisa segera diwujudkan rencana Pembangunan jembatan dan mengatasi  persoalan abrasi yang sejak puluhan tahun  lalui mengahntui masyarakat di kepulauan Meranti khsusunya bagi msyarakat kita yang berdomisi di pulau-pulau terdepan, seperti di pulau Rangsang, pulau Merbbau dan pulau Padang "sebutnya.

(adv/moc/hum)

BAGIKAN:
KOMENTAR