• Home
  • Advertorial
  • Meranti Berhasil Mengikutsertakan Masyarakat Pedesaan Membangun KBR

Meranti Berhasil Mengikutsertakan Masyarakat Pedesaan Membangun KBR

Selasa, 02 Desember 2014 18:33
Bupati Meranti Canangkan Gerakan Penanaman 1 Miliar Pohon
BAGIKAN:
merantiOne/humas
Bupati Kepulauan Meranti Drs.H. Irwan. M.Si berjabat tangan usai membuka penanaman 1 Miliar Pohon di Desa Permai Tanjung Motong, Bantar, Kecamatan Rangsang Barat.
MERANTI - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan salah satu pulau terdepan atau pulau terluar yang berdapan langsung dengan desa Selat malaka serta bertetangga dengan beberapa Negara jiran. Selain itu kabupaten kepulauan Meranti juga merupakan pintu Gerang bagi masuknya turis-turis asing ke Indonesia khsusunya di Provinsi Riau.
 
Selama ini Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dengan sekuat tenaga terus berupaya untuk melakukan rehabilitasi terhadap lahan kritis tersebut sebagai wujud kepedulian terhadap kelestarian alam dan lingkungan. Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan salah satu pulau terdepan atau terluar yang berhadapan langsung dengan Selat malaka serta bertetangga dengan beberapa Negara jiran.seperti Malaysia dan Singapore. Selain itu kabupaten kepulauan Meranti juga merupakan pintu Gerang bagi masuknya turis-turs asing ke Indonesia khsusunya Di provinsi riau.
 
Selain itu letaknya kabupaten kepulauan Meranti juga sangat strategis,meski begitu kabupaten Kepulauan Meranti yang di keliling oleh lautan tersebut,pada umumnya lahan yang ada di wilayah kepulauan Meranti itu merupakan lahan gambut. Sehingga sangat rentan dengan Abrasi, gugusan pulau yang merupakan endapan tanah bergambut juga merupakan faktor utama penyebab mudahnya terjadi kerusakan alam dan lingkungannya.
 
Hal itu juga yang menjadi pemicu bagi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti untuk tetap consent terhadap program rehabilitasi hutan dan lahan. Wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti yang luas 680.413 hektar, dari luas wilayah  tersebut terdapat lahan kritis seluas lebih kurang 50.000 hektar yang harus segera dilakukan rehabilitasi. Selama ini Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dengan sekuat tenaga telah berupaya untuk melakukan rehabilitasi terhadap lahan kritis tersebut sebagai wujud kepedulian terhadap kelestarian alam dan lingkungan.
 
Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti menilai Merehabilitasi lahan bukan pekerjaan yang mudah, melainkan perlu adanya dukungan  dana yang besar dan Sumber daya Manusia (SDM) yang memadai, untuk itu perhatian dan dukungan dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Propinsi sangat kami perlukan,demi mewujutkan Kabupaten Kepulauan Meranti yang lestari dan unggul tahun 2015.mendatang.
 
Kabupaten Kepulauan Meranti melalui program Kementerian Kehutanan telah berhasil mengikutsertakan masyarakat pedesaan membangun Kebun Bibit Rakyat (KBR) agar rakyat membibit, menanam, memelihara dan memanen untuk perbaikan kesejahteraan bagi masyarakat itu sendiri.
 
Dampak dari kebijakan ini adalah meningkatnya budaya masyarakat untuk menanam pohon dalam rangka membangun ekosistem hutan yang pada akhirnya menimbulkan sumber-sumber mata air yang diperlukan untuk mencukupi kebutuhan air masyarakat dan ketahanan pangan."kata Iwan pada Kegiatan Puncak Aksi Serentak Penanaman Pohon Tingkat Kabupaten kepulauan Meranti yang dilaksankan di Dusun Tanjung Motong, Desa Permai, Kecamatan Rangsang Barat Kabupaten Kepulauan Meranti selasa (2/11) kemarin.
 
Kegiatan aksi serentak penanaman pohon ini telah menjadi kegiatan rutin di Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti yang diharapkan dapat menjadi sebagai salah satu wadah dalam upaya perbaikan lingkungan dan pemulihan kerusakan hutan dan lahan yang telah menimbulkan dampak yang sangat signifikan terhadap perubahan iklim global.
 
Bupati optimis apabila gerakan aksi serentak penanaman pohon sebagai upaya membangun ekosistem hutan, kita lakukan terus menerus dengan jenis pohon yang tepat maka kualitas lingkungan hidup akan meningkat yang berdampak posistif bagi kecukupan air bersih, ketahanan pangan dan ketahanan energi terbarukan.
 
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti patut berbangga acara puncak Aksi Serentak Penanaman 1 meliayar  Pohon di Dusun Tanjung Motong Desa Permai Kecamatan Rangsang Barat Kabupaten Kepulauan Meranti dihadiri secara langsung oleh Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan dari Kementerian Kehutanan Republik Indonesia (RI) ,yakni Direktur Jendral (Dirjen) Bina Usaha Kehutanan Kementrian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH), Ir bambang Hendroyono MM, dan serta rombongan.
 
Bupati menjelaskan bahwa setiap tahunnya daratan Pulau Rangsang sudah habis akibat abrasi.terutama tanjung motong yang dulunya luas tanjung motong sampai berkilo-kilo meter namun saat ini hanya tinggal sekitar lebih kurang 800 meter artinya daratan tanjung motong yang ambals kelau akibat abrasi selama ini cukup besar, Jadi dengan penanaman 1 meliar pohon tersebut dapat menangkal lajunya abrasi di daerah tersebut.
 
Penaman 1 meeliayar Pohon di desa tanjung motong yang dilakukan Pada hari itu merupakan upaya kita semua untuk menyelamatkan daratan tanjung motong itu dari ancaman abrasi,karena jika tidak kita upayakan penyelamatan maka tidak tertutup kemungkinan pulau tanjung motong itu akan menjadi kenangan.
 
"Akibat abrasi tidak sedikti jumlah lahan perkebunan dan rumah masyarakat yang amblas kelaut akibat hempas gelombang selat malaka yang setiap hari menghempas daratan pulau rangsa itu. Selain itu tidak sedikit juga perkuburan warga serta beberapa sekolah juga sudah terjungkal kelaut. Untuk menyelamatkan Upaya penanaman 1 meliayar pohon ini merupakan kewajiaban kita bersama," ungkapnya.

Irwan menerangkan juga bahwa Pemerintah Kabupaten hanya menjadi motor untuk menggerakkan penyelamatan saja. Dengan begitu nantinya akan ada aksi bersama dari  masyarakat dalam upaya penyelamatan daratan pulau rangsang khusunya di tanjung motong itu sendiri dan beberapa desa lainnya.
 
"Gerakan menyelematkan daratan dari abrasi harus diikuti oleh masyarakat. Dengan begitu nantinya penyelamatan bisa dilakukan lebih cepat dan maksimal," ujarnya.
 
Caranya, kata Irwan bisa dengan berbagai cara. Sebut saja dengan aksi penanaman bersama yang dilakukan kemarin. Yang penting bagaimana aksi tersebut disesuaikan dengan kemampuan maksimal. Oleh karena itu  aksi tersebut tidak hanya dilakukan disatu titik saja, akan tetapi juga diseluruh wilayah di meranti juga dilakukan penanaman tersebut.
 
"Penanaman bukan satu-satunya solusi. Tidak menebang pohon juga menjadi salah satu solusi. Oleh karena itu diminta agar masyarakat dapat mengurang aktifitas kegiatan menebang pohon .Jika hal itu dilakukan, maka lingkungan diwilayah Kepulauan Meranti akan hijau kembali dan masyarakat akan merasa nyaman dan asri.
 
Dirjen Bina Usaha Kehutanan Kementrian KLH, Ir Bambang Hendroyono MM mengaku siap menindak lanjuti dari harapan Pemerintah kabupaten Kepulauan Meranti yang meminta peran Peran Pemerintah Pusat dalam mengatasi abrasi di Kabupaten termuda di Riau itu.
 
Ir Bambang juga meminta Pemerintah Provinsi Riau juga dapat ikut membantu Pemkab Meranti. Sehingga nantinya dengan upaya bersama persoalan persoalan abrasi di kepulauan meranti  bisa diatasi dengan segera
 
"Saya rasa ini akan jadikan prioritas penanganan bersama secara terpadu Mulai dari Pusat sampai ke Daerah. Jangan Khawatir, nanti, kondisi disini pasti akan langsung saya laporkan kepada Mentri KLH," akunya.
 
Bambang sendiri juga mengharapkan Pempus sama-sama ikut mendukung upaya-upaya penanganan lingkungan di Kepulauan Meranti. Sebab dia merasa kondisi di Kepulauan Meranti cukup memprihatinkan. Apalagi ini termasuk wilayah perbatasan.
 
Lokasi yang dipilih Pemkab Meranti untuk melakukan aksi penanaman 1 miliyar pohon juga dinilai oleh Dirjen Bina Usaha Kehutanan tersebut sangat tepat sekali dengan ancaman abrasi di Kepulauan Meranti. Dia berharap upaya tersebut dapat terus dilanjutkan terus menerus.
 
"Kami dari Kementerian sangat mendukung upaya yang dilakukan Pemkab Meranti. Dengan kedatangan ini, kami semakin tahu kondisi abrasi disini, nantinya akan kami laporkan, sehingga ada upaya penanggulangan. kami berharap upaya yang dilakukan Pemkab dapat terus dilanjutkan. Saya harap dengan kondisi saat ini, dari pemprov Riau dapat terus bekerjasama dengan Pemkab Meranti, agar upaya yang dilakukan dapat didukung nantinya," terangnya.
 
Dengan begitu nantinya tambah Bambang lagi penganggaran yang bisa dimiliki, baik dari Pusat, Provinsi dan Kabupaten bisa diarahkan dalam menjaga daerah perbatasan tersebut secara maksimal. Untuk mengatasi abrasi tersebut, selain melakukan aksi penanaman, juga kata Bambang dapat dibangun Batu Pemecah Gelombang"jelasnya.
 
Tampak juga  hadir dalam aksi tersebut, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau Prof Dr Ir H Irwan Effendi MSc dan lainnya. Ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kepulauan Meranti, Ridwan Hasan SAg, Ketua MUI, H Nizam Munadi, Ketua TP PKK, Hj Nirwanasari Irwan SE, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan, Yulian Norwis.

Kepala Dinas Perhubungan, Ariadi MT, Kepala Badan Penanaman Modal Pelayanan, Perizinan Terpadu (BPMPPT), Hendra Putra SIp MSi, Wakil Kapolres, Kompol STP Manulang, Kapolsek Tebing Tinggi, AKP Ade R, Danramil 04 Tebing Tinggi, Kapten Inf Sahaman Sinaga, Camat Rangsang Barat, Drs H Said Jamhur, Camat Tebing Tinggi Timur, Helfandi SE MSi, dan sejumlah Kepala Desa di wilayah Kecamatan Rangsang Barat. Terlihat hadir juga pihak perusahaan yakni PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang dihadiri Direktur, Mulya Nauli serta lainnya.


(adv/hms/moc)


BAGIKAN:
KOMENTAR