Library Tour SDN 11 Bengkalis ke Perpustakaan Tuan Guru Haji Ahmad

Sabtu, 23 November 2019 18:55

BENGKALIS - Suasana riuh dan derap jejak-jejak kaki kecil terdengar pada hari Sabtu (23/11/2019) pagi di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dipersip) Kabupaten Bengkalis.

Sebanyak 28 siswa SD Negeri 11 Bengkalis mengadakan outing class berupa kunjungan perpustakaan (Library Tour) ke Dipersip Kabupaten Bengkalis atau dikenal dengan Perpustakaan Tuan Guru Haji Ahmad. Mereka didampingi oleh tiga orang guru. Siswa-siswi tersebut diterima langsung oleh staf-staf bidang pelayanan.

Dalam kesempatan ini, staf-staf pelayanan mengajak siswa menjelajahi Ruang Baca Umum, Ruang New Book, dan Pojok Baca Bank Indonesia (BI Corner). Siswa-siswi diberikan kebebasan memilih koleksi bahan bacaan yang berkaitan dengan dunia anak-anak dan pendidikan usia dini atau dasar yang dimiliki oleh Perpustakaan Tuan Guru Haji Ahmad.

Mereka terlihat antusias sekali membaca beberapa buku serial anak, buku pelajaran, komik, dan ensiklopedia yang terdapat dalam ruang baca umum.

Kegiatan outing class di perpustakaan ini sangat bermanfaat sebagai wahana untuk menambah pengalaman baru dan mengenalkan dunia perpustakaan ke siswa sehingga mampu meningkatkan kreativitas dan minat bacanya.

Sementara, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dipersip) Kabupaten Bengkalis, Dr. H. Suwarto mengaku sangat senang melihat antusias siswa SD Negeri 11 Bengkalis dan mengadakan outing class berupa kunjungan perpustakaan (Library Tour) ke Dipersip Kabupaten Bengkalis.

Menurut Dr H Suwarto, Perpustakaan mempunyai peranan yang sangat vital bagi peningkatan peningkatan kwalitas sumber daya manusia. "rpustakaan berfungsi sebagai jantung pendidikan dan ilmu pengetahuan," katanya.

Perpustakaan juga berfungsi sebagai pusat pengumpulan dan penyimpanan sumber pengetahuan dan informasi serta berfungsi sebagai pusat kegiatan masyarakat.

"Oleh karena itu, kita sangat mendukung sekali kegiatan anak anak kita dari SD Negeri 11 Bengkalis. Idealnya, meningkatkan minat baca anak sedari dini," terang Dr H Suwarto.

Perpustakaan mempunyai peran yang sangat strategis dalam mempengaruhi tingkat taraf hidup masyarakat. Perpustakaan harus dapat berfungsi sebagai wahana belajar sepanjang hidup yang mampu mengembangkan potensi masyarakat agar menjadi manusia yang berilmu, cakap, kreatif, inovatif dan mandiri.

Perpustakaan juga mampu menjadi agen perubahan yang membentuk warga negara menjadi lebih bertanggung jawab dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan nasional.

Peran perpustakaan ini juga ditegaskan dalam beberapa Undan-undang seperti: Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999 Tentang Pelaksanaan Serah-Simpan Dan Pengelolaan Karya Rekam Film Ceritera Atau Film Dokumenter, KEPPRES 67/2000 Tentang: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Diharapkan Dr Suwarto, keberadaan perpustakaan di Kabupaten Bengkalis ini dapat meningkatkan kualitas masyarakat disekitarnya. Setiap masyarakat sudah pasti membutuhkan sarana yang nyaman dan memadai untuk proses belajar, disamping keberadaan sekolah sebagai tempat belajar yang sudah umum.

"Kita tetap mengupayakan semaksimal mungkin, supaya pengunjung nyaman ke perpustakaan bengkalis dengan fasilitas furniturenya indah dan  gratis. Kendatipun demikian, kita tetap melakukan inovastif agar perpustakaan kita ini lebih indah," tambahnya.

Memang diakui, keberadaan sebuah perpustakaan, berbeda dengan keberadaan perpustakaan sekolah dan perpustakaan perguruan tinggi. Perpustakaan sekolah dan perpustakaan perguruan tinggi telah memiliki pengunjung tetap (aktif) yaitu masyarakat di lingkungan sekolah  dan masyarakat lingkungan kampus.

"Meski demikian tujuan keberadaan perpustakaan tetap sama yaitu ingin mencerdaskan masyarakat dan membantu masyarakat mendapatkan informasi yang sesuai dengan keinginan mereka," tutupnya.[red/adv]