Rabu, 16 November 2022 20:13
BAGIKAN:
Takraw Putra Bengkalis “Ngamuk”, Libas Kampar di Final
 
BENGKALIS – Pertandingan final di nomor tim takraw putra pada pelaksanaan Porprov X 2022 di Kuansing sempat diwarnai keputusan wasit yang dinilai merugikan Bengkalis. Namun demikian, berkat semangat pantang menyerah, Bengkalis akhirnya meraih emas setelah pada partai final berhasil mengalahkan Kampar dengan skor 2 – 0.
Kejuaraan takraw nomor tim putra ini berlangsung  di GOR Hall B Sport Centre Kuansing, Senin pagi (14/11/22)
 
Bengkalis melaju ke final setelah pada babak semifinal mengalahkan Pekanbaru 2 – 0 sementara Kampar melaju ke final setelah pada babak semi final mengalahkan tuan rumah Kuansing dengan skor 3 – 1
 
Pertandingan memperebutkan medali emas pada nomor tim ini dimulai dengan penampilan pemain grup pertama dari Bengkalis, Andi (apit kiri), Andri (tekong) dan Fadil (apit kanan). Ditengah gemuruh dukungan masing-masing supporter, Andri dkk mengawali permainan set pertama kurang begitu meyakinkan. Barkali-kali servis dari pemain Kampar tidak bisa  dikembalikan dengan baik. Begitupun serangan yang dilancarkan oleh pemain Kampar kurang bisa terantisipasi. Akibatnya, Bengkalis tertinggal jauh lebih dari 6 point. 
Namun, setelah dilakukan pergantian pemain apit kanan, Fadil, tampak pelahan-lahan Bengkalis menemukan pola permainan yang diinginkan.
 
Dari awalnya tertinggal jauh, Bengkalis berhasil menyamakan kedudukan pada posisi 20 – 20. Kampar sempat unggul pada posisi 21 – 20, tapi Kampar berhasil menyamakan kedudukan menjadi 21 – 21 dengan posisi servis ada di Bengkalis. Insiden terjadi ketika Bengkalis akan melakukan servis dimana wasit memberi pinalti kepada Bengkalis dan memberikan satu poin kepada Kampar sehingga kedudukan menjadi 21 – 22 untuk Kampar
 
Melihat hal itu, tim official Bengkalis melakukan protes karena diduga wasit melakukan kecurangan. Namun, wasit tetap berada pada pendirian dan pemain Bengkalis dinyatakan melanggar aturan. Set pertama ini akhirnya dimenangkan Kampar dengan skor 21 – 23 untuk Kampar
 
Sebelum memasuki set kedua, official Bengkalis kembali melakukan protes karena mereka yakin pemain Bengkalis tidak melakukan pelanggaran. Permainan sempat ditunda hampir 15 menit dan kedua belah pihak bersama panitia melakukan pertemuan tertutup.
 
Akhirnya diputuskan bahwa set pertama sudah final dan wasit yang memimpin set kedua diganti. Bengkalis sendiri saat perundingan mengajukan bukti berupa rekaman video selama pertandingan berlangsung dan bukti tidak ada pelanggaran yang dilakukan pemain Bengkalis
 
Berlanjut pada set kedua, Bengkalis “mengamuk” dan membuat permain Kampar tidak berkutik. Pada set kedua ini Bengkalis berhasil menyamakan kedudukan dengan skor akhir 21 – 14 untuk Bengkalis. Berlanjut pada babak penentuan set ketiga juga berhasil dimenangkan Bengkalis dengan skor 21 – 12
 
Pada permainan grup kedua, Bengkalis memainkan Tri, Hadi, dan Ajai. Permainan apik yang mereka suguhkan berhasil memenangkan set pertama dengan skor 21 – 15 dan set kedua 21 – 14 sekaligus memastikan medali emas pada nomor tim putra
 
Terpisah, tim official takraw Bengkalis Abdurrahim saat dihubungi mengatakan kalau dugaan kecurangan yang dilakukan oleh wasit sangat merugikan Bengkalis, terlebih pada posisi poin krusial. “Kita sudah melakukan protes dengan membawa bukti rekaman video, tapi ditolak. Akhirnya kita mengalah dengan menerima hasil set pertama. Namun kita meminta agar wasit pertandingan untuk set berikutnya diganti dan itu mereka kabulkan. Akhirnya terbukti bahwa kita berhasil meraih kemenangan,” ujarnya. (A)
BAGIKAN:
KOMENTAR